PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI) meraih peringkat AAA dari PT Pemeringkat efek Indonesia (Pefindo) dengan prospek stabil. Analis Pefindo Gary Haniffy mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk perusahaan, yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMCB). SMCB memperoleh peringkay A+ dengan prospek negatif dari Standard &Poor's, “Selain itu, juga didukung permodalan yang sangat kuat dan indikator kualitas aktiva yang sangat baik," kata dia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kendati demikian, menurut dia, peringkat tersebut dibatasi sebagian konsentrasi dalam portofolio pinjaman dan simpanan. Sekedar informasi, BSMI merupakan bank patungan (joint venture/JV) yang fokus pada sektor perbankan korporasi, terutama perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Pada akhir Juli 2013, saham perusahaan sebesar 98,48% dimiliki SMCB, Bank Central Asia sekitar 1% dan Bank Negara Indonesia 0,52%. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…