Hingga akhir Oktober 2013, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun atau meningkat 26,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12 triliun.

Corporate Secretary WIKA Natal Argawan mengatakan, kontrak baru tersebut diperoleh selama periode Januari hingga Oktober 2013, “Kontrak per akhir Oktober 2013 yang diperoleh Wijaya Karya telah mencapai Rp15,2 triliun,” katanya di Jakarta, Selasa(19/11).

Dia menjelaskan, perseroan selama Oktober 2013 telah memperoleh kontrak baru dari sejumlah bisnis unit, termasuk konstruksi sipil, gedung dan real estate. Menurut Natal, nilai proyek terbesar yang diperoleh WIKA pada bulan ini sebesar Rp1,7 triliun, “Kontrak hingga Oktober yang baru saja kami peroleh dengan nilai terbesar mencapai Rp1,7 triliun. Kami belum bisa memberi informasi terkait kontrak ini karena pemberi kontrak kerja belum siap mengkonfirmasi,” ujar dia.

Dengan diperolehnya nilai kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun tersebut, maka nilai ini telah mencapai 76 persen dari target kontrak perseroan hingga penghujung tahun sebesar Rp20 triliun. “Kami optimis bisa memperoleh target hingga akhir tahun, sedangkan sisa kontrak baru sebesar Rp4 triliun akan kami genjot pada November dan Desember 2013,” tutur dia.

Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2013, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan laba Rp 390,03 miliar atau naik 38,03% dari tahun sebelumnya periode yang sama. Raihan ini setara 70,28% dari target laba 2013 sebesar Rp 555 miliar. Selain itu, tahun ini perseroan membidik kontrak Rp 38,87 triliun atau naik sebesar 21,15% terhadap realisasi 2012. Perolehan kontrak dihadapi ini termasuk carry over dari tahun 2012 sebesar Rp 18,12 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun 2013 masih akan tetap didominasi oleh Induk Perusahaan dengan komposisi terhadap Anak Perusahaan dengan komposisi 60:40.

Target Penjualan tahun 2013 (di luar proyek-proyek kerjasama) sebesar Rp 11,86 triliun atau naik sebesar 20,8% terhadap realisasi tahun 2012. WIKA optimistis dapat mencapai target kinerjanya, hal ini terlihat dari pencapaian Kontrak Baru per September 2013 mencapai Rp 13,28 triliun atau 63,97% dari target Kontrak Baru 2013 sebsar Rp 20,76 triliun. (bani)