J Resources Raih Pinjaman US$275 Juta

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan anak perusahaannya mendapatkan fasilitas pinjaman dari beberapa bank sebesar US$275 juta untuk melakukan aksi korporasi dan pembayaran utang. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur PT J Resources Asia Pasifik Tbk William Surnata mengatakan fasilitas kredit yang diterima perseroan berjangka waktu sampai dengan akhir tahun 2017. Selain itu, fasilitas pinjaman tersebut telah ditandatangani pada tanggal 14 November 2013.Fasilitas ini akan kami gunakan untuk pelunasan sisa hutang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Indonesia Eximbank serta untuk pembangunan fasilitas produksi emas di Bakan (Sulawesi), Seruyung (Kalimantan) dan juga peningkatan kapasitas produksi emas di Penjom, Malaysia”, katanya.

Adapun beberapa bank yang memberi pinjaman kepada perseroan antara lain, adalah Indonesia Eximbank, Qatar National Bank S.A.Q, PT Bank QNB Kesawan Tbk, PT Bank Permata Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia. Sementara itu, hingga September 2013, perseroan mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 40,11% menjadi US$65,22 juta dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun sebelumnya sebesar US$108,91 juta.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode kuartal ketiga 2013, disebutkan beban pokok turun menjadi US$47,83 juta dari beban pokok sebelumnya US$71,01 juta dan laba kotor turun menjadi US$17,39 juta dari laba kotor sebelumnya US$37,90 juta. Perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak diderita sebesar US$19,47 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya US$76,32 juta. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$16,60 juta dari laba tahun sebelumnya US$74,97 juta. Total aset per September 2013 mencapai US$747,25 juta naik dari total aset per Desember 2012 yang US$574,41 juta.

Perusahaan tambang emas, Pada tahun 2013 mengalokasikan tambahan modal usaha sebesar US$238 juta untuk pengembangan tiga tambangnya di Malaysia dan Indonesia menjadi berkapasitas sekitar 103.000 once pada tahun ini. Sebelumnya, kapasitas tambang emas tersebut hanya sekitar 101.000 once per tahun.

Disebutkan, modal usaha akan didistrubiskan untuk tambang emasnya di Penjom Kuala Lipis Pahang Malaysia sebesar US$82 juta, Bakan Kab. Bolang Mangondo Sulawesi Utara US$82 juta dan Seruyung Kab. Nunukan Kalimantan Timur US$74 juta. Aksi korporasi dengan menambah modal usaha hingga US$238 juta itu menggunakan sumber dana investasi dari internal perusahaan dan pinjaman bank.

Perseroan memiliki tambang emas dengan status kontrak karya dan izin usaha penambangan di Indonesia yang telah beroperasi maupun sedang eksplorasi yaitu di Seruyung Kalimantan Timur serta di Sulawesi Utara yaitu Bakan, Lanut Utara, DUOP, Bolangitang, Peni dan Bulagidun. Selain itu, melalui anak perusahaannya, Specific Resources Sdn Bhd, perseroan akan meneningkatan kapasitas produksi tambang emas Penjom Kuala Lipis Pahang, Malaysia dari 50.000 once menjadi 57.000 once hingga akhir tahun ini. (nurul)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…