Cegah Penularan HIV - KPAN dan DKT Terus Mensolisasikan Pentingnya Penggunaan Kondom

 

NERACA

 

Hampir 80% penularan HIV berasal dari hubungan seks tidak aman. Angka ini menunjukkan masih kurangnya penggunaan kondom di kalangan lelaki berisiko tinggi. Sementara berbagai upaya untuk mempromosikan penggunaan kondom telah banyak dilakukan, namun masih dibutuhkan promosi lebih gencar lagi untuk mendorong kesadaran perubahan perilaku, tutur Dr. Kemal Siregar selaku Sekretaris KPAN.

 

“Padahal, kondom tidak hanya melindungi diri sendiri dari terinfeksi HIV, namun juga melindungi orang lain, khususnya pasangannya. Hal ini penting, mengingat jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV dari suaminya semakin meningkat dari tahun ke tahun, termasuk penularan HIV dari ibu ke anak,” ujar Dr. Kemal Siregar, sekretaris Komite Penanggulangan Aids Nasional (KPAN).  

Untuk itu KPAN bersama dengan DKT Indonesia kembali menyelenggarakan Pekan Kondom Nasional (PKN) yang ke-tujuh, hal ini untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan kondom bagi kesehatan masyarakat. Tahun ini, PKN akan dimulai satu hari sebelum Hari Aids Sedunia (HAS) yang jatuh pada tanggal 1 Desember dan berlangsung selama satu minggu penuh sampai dengan tanggal 7 Desember 2013.

 

KPAN dan DKT berharap kegiatan tahunan ini dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat sambil menghibur untuk terus menjaga kesehatan dan melindungi diri dan pasangannya dengan menggunakan kondom. Dengan program seperti ini, harapan kita adalah pemakaian kondom akan terus meningkat demi kesehatan masyarakat.

 

Salah satu tugas penting KPAN dan DKT adalah program pencegahan infeksi HIV baru, terutama pada kelompok berisiko tinggi seperti para pekerja seks berikut pelanggannya, para kaum muda, kaum gay dan waria, juga kepada pengguna narkoba jarum suntik.

 

Oleh karena ancaman HIV/AIDS di Indonesia meningkat, dibutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendidik seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan berhubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom, guna melindungi diri dan pasangan.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…