Level Pendidikan Sains Indonesia Tinggi di Mata Internasional

NERACA

Dari berbagai macam sudut pandang, Indonesia dan India memiliki banyak perbedaan namun tidak sedikit juga hal serupa yang dapat kita jumpai dari kedua negara ini.

Dari segi ekonomi (GDP), pada tahun 2012 misalnya. berdasarkan data dari Bank Dunia, India berada di peringkat 10 sedangkan Indonesia berada di peringkat 16. Namun jika dihitung perkapita, secara statistik Indonesia lebih sejahtera dibandingkan India. 

Di sisi lain, kedua negara ini sama-sama memiliki sejarah dijajah oleh negara lain. Namun semenjak itu, kedua negara ini terus berlomba-lomba dan saling bersaing untuk menjadi negara yang terlebih dahulu sukses menjadi negara maju dalam berbagai bidang, khususnya di bidang pendidikan dan sains.

Lantas bagaimana dengan perbandingan prestasi dibidang sains yang diraih oleh kedua negara tersebut? Memang, peraih Nobel dari India dibidang sains sudah ada lima orang baik yang tinggal di dalam atau luar negeri (total ada sekitar 11 di segala bidang).

Namun, kebanggaan negara yang terkenal dengan industri perfilman Bolywood tersebut, tidak meruntuhkan semangat calon-calon peraih Nobel dari Indonesia untuk menyusulnya. Faktanya, tidak jarang para pelajar Indonesia menumbangkan satu persatu pelajar dari negara lain, khususnya India dalam olimpiade sains internasional.

Dalam setiap olimpiade sains, Indonesia selalu bersaing ketat dengan negara tetangga. Bahkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Singapura, China, Korea Selatan, dan Jerman. Dampak tersebut adalah dengan munculnya citra Indonesia di mata dunia sebagai negara dengan pendidikan sains yang maju dan berkualitas.

Direktur Pembinaan SMA Kemdikbud Harris Iskandar menyatakan bahwa pendidikan sains di Indonesia sudah baik dan patut diperhitungkan oleh dunia internasional. Hal itu disebabkan dari Indonesia yang rutin berpartisipasi dalam aneka olimpiade sains internasional dan beberapa kali mendapat juara dalam olimpiade tersebut.

"Level pendidikan sains di Indonesia sudah ada di atas, dan sudah diperhitungkan di dunia. Kita selalu sepuluh besar dalam olimpiade internasional, ini suatu prestasi dan memberikan dampak yang menyenangkan," kata Harris di Jakart belum lama ini.

 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…