Soft Skills, Nilai Plus Beasiswa Dalam Pendidikan - Beswan Djarum

Bagi mahasiswa, beasiswa merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat untuk kesuksesan dalam menjalankan proses pendidikan. Dalam hal ini, Beswan Djarum adalah salah satu pilihan beasiswa yang banyak diburu oleh para mahasiswa. Pasalnya, program ini memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki program beasiswa lain pada umumnya

NERACA

Menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi dan bisa mendapat beasiswa dari Beswan Djarum, tentunya bukanlah hal yang mudah. Diperlukan perjuangan yang panjang, dimana para calon penerima harus benar-benar pandai dalam segala aspek. 

Berdasarkan Informasi yang dihimpun Neraca, untuk mendapatkan program yang dirintis sejak tahun 1984 dan telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 8.000 mahasiswa berprestasi yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia ini, para calon penerima beasiswa harus melawati berbagai tahapan seleksi. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada akhir semester IV, mengikuti rangkaian tes tulis, forum group discussion (FGD) serta wawancara. Yang tidak kalah penting, mereka tidak hanya memiliki prestasi akademis, namun juga harus aktif berorganisasi.

Belum lama ini, tepatnya selasa malam, 12 November kemarin, Beswan Djarum mengadakan sebuah perhelatan awarding night bagi mereka para mahasiswa muda berprestasi dari seluruh penjuru negeri.  Kegiatan yang digelar di Hall PRPP Semarang ini dikemas dengan berbagai rangkaian acara yang menarik.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad menuturkan, bertemakan Nation Building 2013, “Kemilau Intan Indonesia”,  para mahasiswa berprestasi mengikuti berbagai macam rangkaian kegiatan yang meliputi Diskusi Kebangsaan, Cultural Visit, serta pergelaran seni dalam acara Malam Dharma Puruhita.

“Acara ini sangat penting bagi para generasi muda Indonesia khususnya para Beswan Djarum, dimana wawasan kebangsaan merupakan bentuk kepercayaan diri dan rasa hormat diri kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat,” ujar Primadi

Kegiatan Nation Building ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan soft skills Djarum Foundation kepada seluruh penerima beasiswa untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga cakap secara emosional. Kegiatan soft skills tersebut juga yang menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki program beasiswa lain pada umumnya.

Soft skills lain yang diterima Beswan Djarum selama periode aktifnya yakni, Character Building, Leadership  Development, Writing Competition, Debate Competition, Community Empowerment, serta International Exposure.

Kegiatan Soft Skills

Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, pada Diskusi Kebangsaan tahun ini Beswan Djarum diajak untuk mendalami makna pahlawan masa kini. Begitu banyak nama pahlawan masa lalu yang bisa kita sebutkan, namun kita masih membutuhkan sejenak waktu untuk berfikir jika harus menjawab siapa pahlawan masa kini.

Sedangkan pada sesi kegiatan Cultural Visit, Beswan Djarum diajak untuk mengenal lebih jauh kebudayaan lokal kota Kudus, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota ini. Menara Kudus, sebuah bangunan masjid dengan perpaduan arsitektur kebudayaan Hindu dan Islam, dapat dijadikan tempat untuk mempelajari bagaimana Sunan Kudus menerapkan ajaran toleransi beragama pada abad ke-16.

Beswan Djarum juga diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku budaya melalui kegiatan membatik bersama. Tema batik pada tahun ini adalah motif kearifan lokal Kalimantan. Tujuan dari Cultural Visit ini agar Beswan Djarum dapat menghayati dan menghargai budaya Indonesia, serta menumbuhkan semangat dalam menjaga kekayaan budaya Nusantara.

Sebuah bekal bagi Beswan Djarum untuk kemudian dikembangkan sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing, dengan cara melihat suatu budaya melalui beberapa aspek kehidupan: sosial, ekonomi, serta historis Puncak rangkaian kegiatan Nation Building ini adalah Malam Dharma Puruhita. Momentum pengukuhan penerima Djarum Beasiswa Plus 2013/2014 yang dikemas dalam sebuah pergelaran seni.

“Kemilau Intan Indonesia” diangkat sebagai tema untuk menyambut Kalimantan Utara sebagai provinsi termuda di Indonesia, sekaligus bergabungnya Universitas Borneo Tarakan sebagai bagian dari keluarga besar Djarum Beasiswa Plus. Melalui pergelaran kesenian ini, para beswan Djarum  diajak untuk memperluas wawasannya tentang Bumi Kalimantan.

Pulau terbesar di Indonesia sekaligus pulau terbesar ketiga di dunia ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Pulau Kalimantan telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi Indonesia, begitu pula dengan Kalimantan Utara sebagai provinsi termuda. Selain dari segi kekayaan alamnya, provinsi ini juga merupakan penopang keutuhan Bangsa Indonesia karena wilayahnya yang berbatasan dengan negara lain.

Melalui Nation Building, diharapkan dapat merangsang tumbuhnya kesadaran bahwa melimpahnya kekayaan Bumi Kalimantan juga membutuhkan peran generasi muda untuk dapat mengola dan melestarikannya dengan penuh kearifan dan nasionalisme tinggi, sehingga dapat dinikmati juga oleh generasi selanjutnya demi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak hanya itu saja, seluruh 515 Beswan Djarum yang datang dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan beragam suku dan latar belakang pendidikan menjadi pemeran dalam pagelaran “Kemilau Intan Indonesia”. Pengejawantahan semboyan negara, Bhinneka Tunggal Ika.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…