BI Klaim Defisit Neraca Transaksi Berjalan Turun

NERACA

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengklaim kalau kebijakan stabilisasi ekonomi domestik yang dilakukan secara bertahap bersama Pemerintah telah memperbaiki kinerja neraca transaksi berjalan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Ahmad Johansyah menjelaskan, defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2013 menyusut menjadi US$8,4 miliar, atau 3,8% dari Produk domestic bruto (PDB) dibandingkan triwulan III 2012 yang mencapai US$9,9 miliar atau sekitar 4,4% dari PDB.

Menurut dia, perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan ini terutama didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan penurunan impor nonmigas yang lebih tajam dibandingkan penurunan ekspor nonmigas. Selain itu, juga berkurangnya defisit neraca jasa dan pendapatan.

Meskipun secara nominal ekspor nonmigas masih menurun karena belum pulihnya perkembangan harga dunia, namun pertumbuhan volume ekspor mencatatkan pertumbuhan yang positif. “Yang utamanya ditopang oleh pertumbuhan volume ekspor barang tambang, seperti batubara, bijih tembaga, nikel dan bauksit,” kata Difi, seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Rabu (13/11).

Lebih lanjut Difi menjelaskan, dari sisi neraca jasa, penurunan defisit didukung oleh berkurangnya pembayaran jasa transportasi sejalan dengan turunnya impor nonmigas. Kemudian meningkatnya net inflow jasa travel, karena meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dan juga ditopang oleh berbagai kegiatan berskala internasional yang diadakan di Indonesia.

Dalam periode yang sama, tambah Difi, defisit neraca pendapatan juga menurun mengikuti jadwal pembayaran bunga utang luar negeri dan transfer keuntungan kepada investor asing. Tapi di sisi lain, perbaikan kinerja neraca perdagangan nonmigas belum disertai dengan perbaikan kinerja neraca perdagangan migas.

“Perlu dicatat bahwa persentase defisit neraca transaksi berjalan terhadap PDB pada triwulan III 2013 juga dipengaruhi oleh rilis data PDB nominal dari BPS yang lebih rendah dari perkiraan,” tandasnya. [sylke]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…