DAI Dukung Penggabungan 4 BUMN Reasuransi

NERACA

Jakarta - Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Kornelius Simanjuntak, menilai penggabungan empat perusahaan reasuransi milik negara merupakan langkah positif terutama untuk mengurangi aliran dana premi ke luar negeri. "Rencana pemerintah ini sangat positif untuk meningkatkan kapasitas perusahaan reasuransi nasional, bagaimana mengurangi mengalirnya dana premi ke luar negeri dengan menahan premi di dalam negeri," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Kornelius, memilik perusahaan reasuransi dengan modal yang kuat merupakan hal yang baik dan memang diperlukan oleh pemerintah. "Untuk punya perusahaan reasuransi besar itu adalah hal bagus," tambah Kornelius. Namun, lanjut dia, keberadaan perusahaan reasuransi menengah juga diperlukan tapi dengan catatan perusahaan tersebut secara keuangan dalam kondisi sehat.

Di samping penggabungan perusahaan reasuransi, Kornelius menyebutkan skema lain yang bisa diimplementasikan di industri asuransi Indonesia. "Skema lain yakni melalui kerja sama konsorsium atau pool untuk menutupi risiko yang nilai harga pertanggungannya besar-besar," ujar Kornelius.

Dengan konsorsium tersebut, perusahaan-perusahaan asuransi yang ada di Indonesia bekerja sama untuk menutup dan membagi risiko pertanggungan yang nilainya besar. "Misalnya perusahaan A dapat risiko besar Rp2 triliun nilai pertanggungannya, dia pasti perlu reasuransi," katanya. Kornelius menambahkan, kombinasi dari kedua skema tersebut dapat diterapkan karena masih banyak objek vital yang memiliki nilai pertanggungan besar.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menargetkan proses penggabungan empat perusahaan reasuransi milik negara akan rampung pada akhir Desember 2013. Pembentukan perusahaan reasuransi nasional sendiri yakni dengan menggabungkan empat perusahaan BUMN asuransi. Tiga perusahaan reasuransi yakni PT Reasuransi Internasional Indonesia (Relndo), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nas-Re) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu-Re), akan dilebur ke dalam PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero).

Relndo sendiri adalah anak usaha BUMN FT Reasuransi Umum Indonesia (Persero), sedangkan Nas-Re anak usaha PT Askrindo (Persero), dan Tugu-Re anak usaha PT Pertamina (Persero) serta PT Tugu Pratama Indonesia. 
"Akhir tahun ini kita akan jadikan PT ASEI sebagai perusahaan reasuransi (nasional)," ujar Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK. [ardi]

BERITA TERKAIT

Komposisi Besaran Iuran Pensiun Dibawa Ke Meja Presiden

NERACA   Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengadakan pertemuan dengan lembaga-lembaga seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koordinator…

Premi Asuransi Generali Tumbuh 9,5%

  NERACA   Jakarta - Di tengah pelambatan ekonomi kuartal pertama ini, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) masih mencatat…

Lotte Mart - Equity Life Luncurkan Program Lotte Sehat

NERACA Jakarta - Program Lotte Sehat adalah program kerja sama antara PT Equity Life Indonesia dengan salah satu perusahaan retail terbesar…

BERITA LAINNYA DI

Komposisi Besaran Iuran Pensiun Dibawa Ke Meja Presiden

NERACA   Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengadakan pertemuan dengan lembaga-lembaga seperti Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Koordinator…

Premi Asuransi Generali Tumbuh 9,5%

  NERACA   Jakarta - Di tengah pelambatan ekonomi kuartal pertama ini, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) masih mencatat…

Lotte Mart - Equity Life Luncurkan Program Lotte Sehat

NERACA Jakarta - Program Lotte Sehat adalah program kerja sama antara PT Equity Life Indonesia dengan salah satu perusahaan retail terbesar…