sukabumi - Ketua Asosiasi Pengusaha Pertambangan Umum (Aspertum) Iwan Bosta menilai adanya upaya pihak-pihak tertentu untuk menempatkan pensiunan PNS eselon II pada jajaran direksi di Perusahaan Daerah Aneka Tambang Energi (PD ATE) sebagai upaya mundur.

“Pensiunan PNS tak cocok mengelola PD ATE. Mereka pantasnya duduk pada dewan pengawas saja. Urusan bisnis seharusnya dikelola oleh kalangan profesional yang memiliki kemampuan lobi dan jejaring. Saya menilai pensiunan PNS kurang memiliki kemampuan lobi dan jejaring karena mereka tidak pernah berkecimpung di dunia bisnis,” terang Iwan Bosta kepada NERACA, Sabtu (9/11).

Bahkan Iwan mencurigai, adanya isu upaya menempatkan pensiunan PNS di jajaran direksi PD ATE,  sebagai upaya untuk mengamankan kebijakan titipan anggaran penyertaan modal. “Kita tahu bahwa PD ATE ini modalnya oleh Pemkab Sukabumi. Saya hanya curiga saja. Bukannya malah berkembang tetapi malah jalan di tempat,” pandang Iwan Bosta.

Sementara itu, sumber NERACA di PD ATE mengatakan, banyaknya dukungan dari luar agar jajaran direksi dipertahankan, tidak mempengaruhi sikap para jajaran direksi untuk bertahan. “Saya melihat ada faktor tertentu dari rekan-rekan di jajaran direksi ingin cepat menyelesaikan masa baktinya,” tukas sumber NERACA.

Bahkan ketika NERACA menghubungi Direktur Umum PD ATE, Zaenal, enggan menjawab pertanyaan NERACA. “No comment,” jawab Zaenal singkat melalui pesan singkat.