Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu pengesahan peraturan pemerintah (PP) sebelum memberlakukan iuran kepada perusahaan yang bergerak di industri pasar modal, perbankan, dan sektor jasa keuangan lainnya, “PP-nya baru mau akan ditandatangani, kita tunggu PP-nya dulu," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (7/11).
Dirinya juga belum bisa menjawab besaran iuran yang akan dibebankan kepada industri khususnya iuran perbankan yang akan berada di bawah pengawasan OJK awal 2014 mendatang."Nanti, tunggu saja ya," ujar Muliaman.
Muliaman menekankan, komunikasi dengan industri jasa keuangan terkait besaran pungutan menjadi hal yang sangat penting bagi OJK sebab menurutnya program kerja pihaknya yang akan dibiayai dari pungutan tersebut harus menciptakan nilai tambah bagi industri jasa keuangan itu sendiri."Sehingga isunya bagaimana me-recycle pungutan itu menjadi berbagai macam kegiatan yang bermanfaat buat industri," kata Muliaman.
Dengan berbagai macam program kerja dari iuran tersebut, lanjutnya, diharapkan kemudian memberikan dampak terhadap menguatnya confidence industri dan menciptakan iklim yang lebih positif. Program kerja yang dibiayai dari pungutan itu dikembalikan dalam bentuk yang berbeda dan produktif, salah satunya seperti melakukan edukasi melalui pelatihan dan seminar, ujarnya.
Oleh karena itu, kata Muliaman, OJK ingin ada semacam time frame dalam lima tahun itu seperti apa sehingga tidak memberatkan industri. Nanti akan segera diatur bagaimana mekanismenya. (ant/bani)
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…
Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…
Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…
Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…