PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA- untuk PT Bank Resona Perdania (BRP) dengan prospek stabil. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (7/11). Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat yang sama untuk MTN III/2010 dan MTN IV/2012 sebesar Rp600 miliar dan rencana emisi MTN V/2013 senilai Rp150 miliar.
Analis Pefindo Gary Hanniffy mengatakan, peringkat itu mencerminkan dukungan dari pemegang saham pengendali yang sangat kuat, permodalan dan efisiensi usaha yang baik, “Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh potensi pertumbuhan yang terbatas dan pengaruh dari risiko konsentrasi," kata dia.
BRP merupakan bank patungan (joint venture/JV) pertama di Indonesia. Adapun, fokus bank ini pada sektor perbankan korporasi, terutama perusahaan JV Jepang-Indonesia dan perusahaan lokal yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan Jepang. Sebagai informasi, per akhir Juni 2013, saham bank dimiliki Resona Bank Ltd sebanyak 43,42%, East Asia Indonesian Holding Ltd sekitar 30%, Vision Well Ltd sebanyak 19,92%, Jafco Co Ltd sekitar 5,08% dan pemegang saham lainnya sekitar 1,58%. (bani)
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan laba bersih senilai US$210,64 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2024 atau anjlok 49,7%…
Kuartal pertama 2024, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan laba bersih sebesar Rp370,8 miliar atau tumbuh 28,5% dibanding periode…
Perusahaan tambang emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk PSAB) membukukan rugi bersih US$ 10,081 juta sepanjang tiga bulan pertama…
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Dimas Krisna Ramadhani mengimbau para pelaku pasar untuk mencermati pandangan yang disampaikan oleh beberapa…
Kuartal pertama 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang juga anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau…
Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di kuartal pertama 2024 tercatat negatif. Dimana laba bersih sebesar Rp471,81 miliar atau…