Saham Perdana Rp 670 Per Saham - Sawit Sumbermas Bidik IPO Rp 1.45 Triliun

NERACA

Jakarta – Dalam menjaring investor pasar modal, PT Sawit Sumbermas Sarana (SSS) akan melakukan road show ke beberapa negara untuk menjual saham perseroan dan dapat memenuhi target penawaran saham (initial public offering/IPO) Rp1,45 triliun. Perusahaan produksi olahan sawit ini berencana menawarkan sahamnya ke Malaysia, Singapura dan Hongkong.

Selain itu, SSS dan penjamin pelaksana emisi efek memutuskan menawarkan harga saham dikisaran harga Rp670 sampai Rp970 per saham dan melepas 1,5 miliar saham atau 15,7% dari modal disetor. Head of Corporate Finance Indonesia BNP Paribas Kartadjaja Intan mengatakan, dalam menjaring investor, tidak hanya memfokuskan pada salah satu investor saja dan memastikan tidak ada standby buyer atau pembeli siaga. “Karena kita tidak incar investor asing lebih banyak atau investor domestik lebih banyak. Kita berharap seimbang antara domestik dan asing”, ujar dia di Jakarta, Kamis (7/11).

Dia juga menilai ke depannya SSS akan memiliki kinerja positif dengan potensi yang besar di industri kelapa sawit. Menurut dia, Indonesia adalah negara agraris dan mampu menghasilkan kelapa sawit berkualitas. Apalagi, kebutuhan akan minyak sawit selalu mengalami pertumbuhan.

Lanjutnya, berdasarkan data nilai PDB perkebunan secara kumulatif terus meningkat dari Rp153,731 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp159,73 triliun pada tahun 2012. Sasaran pengembangan kelapa sawit sampai akhir tahun 2013, berpotensi mencapai 9,15 juta hektare (ha) dengan produksi 24,43 juta ton.

Sementara itu, Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Imam Rachman mengatakan harga perdana saham PT Sawit Sumbermas Sarana yang berada dikisaran Rp670 sampai Rp970 per saham, menggambarkan Price Earning Ratio (PER) 9 sampai 13 kali untuk laba perseroan pada 2014.“Sedangkan untuk industrinya, dengan rata-rata industri perkebunan yaitu 13 kali. Ini sangat menarik dan diharapkan dapat diserap dengan baik”, ujarnya.

Perseroan menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp670 sampai Rp970 per saham. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini melepas 1,5 miliar saham atau 15,7% dari modal disetor. Dengan demikian perseroan akan memperoleh dana antara Rp1 triliun hingga Rp1,45 triliun.

Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Rimbun Situmorang mengatakan, nantinya dana hasil IPO yang ditargetkan mencapai Rp1-1,45 triliun akan dipergunakan sebanyak 60% untuk pengembangan usahanya yang meliputi perluasan lahan perkebunan, pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) serta sarana pendukungnya, “Sementara 25% akan dialokasikan untuk melunasi utang bank, dan 15% untuk membiayai modal kerja”,katanya.

Pihaknya mengakui memiliki total utang sebesar Rp1,2 triliun, dan setelah mendapatkan dana IPO akan membayar sebagian utangnya pada tahun ini maksimal Rp362 miliar. Dia juga menjelaskan bahwa utang perseroan sebanyak Rp1,2 triliun merupakan utang jangka panjang yang hanya berasal dari 1 bank yaitu Bank Mandiri.

Pada 2013, SSS mengelola 11 lahan kelapa sawit dengan luas lahan sebesar 78.071 hektar di Kalimantan dengan 33.208 hektar diantaranya merupakan lahan tertanam. SSS juga mengoperasikan empat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 240 ton TBS per jam dan satu kernel crushing plant dengan kapasitas 150 ton per hari.(nurul)

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…