IMF Khawatirkan Default - Yunani Didesak Cepat Perbaiki Fiskal

IMF Khawatirkan Default

 

Yunani Didesak Cepat Perbaiki Fiskal

 

Athena---- Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak agar Pemerintah Yunani bergerak cepat mereformasi fiscal. Sehingga perekonomian negara itu bisa terhindar dari kegagalan membayar utang. Disisi lain, aspek tersebut juga bisa berpengaruh perekonomian di zona  Eropa

 

Kepala Misi untuk Yunani IMF, Poul Thomsen, yang dikutip Reuters, Kamis (14/7) menyebutkan IMF telah mengucurkan dana talangan bagi Yunani sebesar 110 miliar euro, bersama dengan Uni Eropa pada 2010. Bahkan telah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kekacauan dengan memberi kesepakatan pinjaman dan kuncinya saat ini adalah bagaimana melaksanakannya. "Jika reformasi tidak di tempat, utang tidak berkelanjutan, itu sudah pasti," jelasnya.

 

IMF juga mengatakan jika ekonomi Yunani akan berkontraksi lebih dari perkiraan sebelumnya dan utang akan melambung jauh dari perkiraan sebelumnya. Meskipun terjadi defisit serta langkah-langkah pemotongan telah dilakukan. Dalam tinjauan yang dilakukan oleh beberapa negara lain, diperlukan langkah konkrit untuk mengatasi hal tersebut. "Pihak berwenang sekarang harus bergerak dengan penuh semangat menerapkan kebijakan ini pada waktu yang tepat. Implementasi akan menjadi subjek kunci untuk tinjauan masa depan," tandasnya.   

 

Sebelumnya, head fund manager George Soros, memprediksi Yunani sedang menghadapi gagal bayar (default) atau setidaknya devaluasi, dan pemimpin Uni Eropa (UE) harus mengadopsi "rencana B" untuk mencegah imbasnya lebih meluas ke "lingkungan" UE. "Yunani menuju gagal bayar yang kacau dan atau devaluasi. Gagal bayar Yunani tidak dapat dihindari," ujarnya yang dilansir  Reuters,

 

Lebih jauh Soros mengungkapkan penularan default beberapa akan terhindari, yakni sisa dari zona euro yang perlu dipagari. Itu berarti akan memperkuat zona euro, yang kemungkinan dengan menggunakan Eurobonds dan skema asuransi deposito zona euro.

 

Soros pun menyerukan bagi para pembuat kebijakan Eropa untuk membuat "rencana B" dalam mengumpulkan dukungan politik yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan tersebut. Dia mengatakan, elit Eropa harus kembali ke prinsip-prinsip yang membimbing penciptaan serikat.

 

Seperti diketahui, Soros yang terkenal dengan pendapatannya sebesar USD1 miliar dengan taruhan terhadap mata uang pound Inggris pada 1992 ini mengatakan, pada Juni default tersebut mungkin terelakkan, di mana sebuah negara akan keluar dari zona euro tanpa dirinya menyebutkan negara tertentu.

 

Pada pertemuan Senin di Brussels, menteri keuangan zona euro menekankan tekad mereka untuk melawan "penyakit menular" tersebut dengan memeriksa bagaimana membantu Yunani tapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan default negara itu. **cahyo

BERITA TERKAIT

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan

RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik

BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik  NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…