AAA Sekuritas Kembali Tangani Obligasi Properti

NERACA

Jakarta - PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Sekuritas) menyatakan tengah menangani satu penerbitan obligasi lagi dari perusahaan properti dengan nilai Rp500 miliar pada tahun ini.

Menurut Presiden Direktur AAA Sekuritas Andri Rukminto, perusahaan tersebut bergerak di bidang properti dan merupakan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam rencana penerbitan obligasi tersebut, perseroan akan menggunakan Buku Juli 2013, “Kami berharap, dalam waktu dekat OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bisa memberikan pernyataan efektif untuk obligasi ini, dengan demikian aksi korporasi ini dapat direalisasikan pada bulan Desember 2013. sehingga pada Desember tahun ini dapat direalisasikan”, jelas dia di Jakarta, Rabu (6/11).

Selain itu, jika diurutkan pada tahun 2013 ini AAA Sekuritas akan menjadi penjamin emisi 4-5 perusahaan baik itu penawaran saham perdana (Initial public offering/IPO) maupun obligasi. Nilai aksi korporasi semua perusahaan tersebut diperkirakan lebih dari Rp 4 triliun.“Komposisinya total nilai emisi obligasi sekitar Rp 2,5 triliun, dan sisanya sekitar Rp 1,5 triliun adalah perusahaan yang melakukan IPO”, katanya.

Dia menambahkan nilai emisi obligasi dan IPO pada tahun 2013 ini lebih baik atau meningkat dibandingkan nilai emisi tahun sebelumnya. Meskipun dia mengakui tahun ini adanya gejolak prekonomian global dan domestik membuat banyak pihak meragukan pasar modal.“Ada peningkatan untuk nilai emisi tahun ini menjadi sekitar Rp4 triliun, dari tahun sebelumnya kami hanya mencatat nilai emisi baik dari perusahaan yang melakukan IPO dan menerbitkan obligasi sekitar Rp3,3 triliun”, ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam melakukan aksi korporasi di pasar modal, baik obligasi atau IPO, selalu ada resikonya. Seperti kondisi periode ini, yang dinilai fluktuasi, bagitupun ekonomi global. Sementara pada tahun depan merupakan tahun politik yang diakuinya pasti berpengaruh terhadap obligasi ataupun IPO.“Namun, kita harus tahu waktu yang tepat dan bagaimana mengurangi resikonya”, ujarnya.

Sepanjang tahun ini, AAA Sekuritas memang telah menangani empat calon emiten baru yang akan melakukan penawaran umum perdana saham IPO. Keempat emiten baru tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, keuangan dan manufaktur.

Selain menangani IPO, pihaknya juga telah menangani penjaminan untuk penerbitan obligasi perusahaan gula senilai Rp500 miliar hingga Rp800 miliar pada tahun ini. Dengan adanya peningkatan ini, dia mengakui pihaknya tengah menignkatkan kinerja dalam sektor penjaminan emisi obligasi dan IPO. Sehingga diharapkan ke depannya akan semakin banyak calon emiten dan perusahaan yang dijaminkan emisinya oleh AAA Sekuritas. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…