Kemenperin Dorong Pertumbuhan Wirausaha Baru

NERACA

 

Jakarta – Kementerian Perindustrian mendorong wirausaha baru menjadi lokomotif penggerak perekonomian daerah serta berperan dalam menanggulangi pengangguran dan menghambat urbanisasi. 

"Peluang bagi para wirausaha untuk mengembangkan usahanya dan bisnisnya masih sangat terbuka, Pasalnya Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar dan sumber daya manusia atau penduduk yang produktif tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, permintaan barang dan jasa bagi penduduk juga besar seiring lebih membaiknya daya beli masyarakat kita dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi makin baik," ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Euis Saedah saat membuka Pameran Produk Unggulan Binaan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) dan Wirausaha Baru di Jakarta, Rabu (6 /11).

Lebih lanjut, Euis memaparkan bangsa atau masyarakat yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin tinggi, maka akan memiliki modal atau capital yang akan ditransfer menjadi penemuan-penemuan baru, karya-karya baru, dan kreativitas baru. Semuanya itu adalah modal utama bagi seorang entrepreneur dan technopreneur atau wirausaha.

 “Dalam rangka mencetak tenaga industrial profesional sehingga mampu berperan sebagai wirausaha baru industri handal, Kementerian Perindustrian melalui Peraturan Menteri Perindustrian No.19/M-IND/PER/2/2007 melahirkan Program Beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan yang telah dimulai pada tahun 2007 dan berlangsung sebanyak 7 angkatan hingga tahun 2013,”jelasnya.

Melalui program tersebut, para tenaga muda berprestasi direkrut untuk mengikuti program pendididikan setingkat D3 pada Unit Pendidikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian. Setelah dinyatakan lulus, selanjutnya mereka di tempatkan sebagai Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menengah (TPL-IKM) dengan sistem kontrak selama dua tahun di Propinsi, Kabupaten/Kota sesuai daerah mereka berasal. Para TPL juga diterjunkan langsung ke Sentra IKM untuk bertugas melakukan penyuluhan atau pendampingan sekaligus menimba ilmu melalui pengalaman dalam berinteraksi langsung pada lingkungan industri.

“Berbekal ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa kuliah, pengalaman magang selama menjalani masa kontrak dua tahun sebagai penyuluh lapangan di industri kecil dan menengah serta pembekalan melalui Diklat Kewirausahaan yang telah diperoleh, para TPL diharapkan kelak selepas masa kontrak mampu menjadi wirausaha baru yang mengangkat perekonomian daerahnya,” tegas Dirjen IKM.

Generasi Muda

Dirjen IKM berharap, melalui pameran ini dapat menggugah semangat generasi muda khususnya para TPL-IKM Program Beasiswa untuk berwirausaha. “Rekan-rekan sekalian tidak lagi berpikir akan bekerja sebagai pegawai tetapi termotivasi untuk menjadi pengusaha sehingga pada akhirnya generasi muda sebagai kader kaum cerdik cendekia bangsa dapat menjadi pengusaha-pengusaha tangguh guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang lebih baik”.

Selain itu, diharapkan juga kedepannya para TPL dapat menumbuhkembangkan wirausaha baru di lingkungan sekitarnya dengan tetap menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk, pasar, dan bisnis baru.

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah pengangguran, salah satunya melalui Pencanangan Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia pada 2 Februari 2010 di Gedung SMESCO UKM – Jakarta. Sementara itu, penciptaan wirausaha baru industri kecil dan menengah (WUB IKM) juga merupakan kebijakan yang telah diamanatkan oleh Kepres Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yaitu membuka kesempatan luas kepada masyarakat untuk berusaha di sektor industri.

Pameran yang diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 6 – 8 November 2013 dan dibuka untuk umum pada pukul 10.00 – 17.00 WIB, diikuti sebanyak 47 peserta terdiri dari 30 TPL-IKM Angkatan 2008 perwakilan Provinsi dan 17 TPL-IKM Angkatan 2007 wirausaha baru dengan menampilkan berbagai komoditi Pangan, Kerajinan, Sandang, Kimia Bahan Bangunan dan Logam.

Pameran tersebut terselenggara oleh Direktorat Jenderal IKM, dengan tujuan membangkitkan semangat kewirausahaan khususnya di kalangan generasi muda dalam rangka mempromosikan serta mengangkat produk-produk binaan dan hasil produksi TPL sehingga penggunaan produk dalam negeri dapat lebih ditingkatkan.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…