Di Indonesia, untuk jenis rumah bergaya Eropa biasanya memperoleh pengaruh dari masa victorian ke dalam arsitekturnya. Dan rumah bergaya Eropa ini pada mulanya masuk ke Indonesia pada awal pemerintahan kolonial. Hal utama yang dapat kita lihat sebagai ciri dari rumah bergaya Eropa yaitu dengan melihat ukuran pintu dan jendela yang bisa dikatakan lebih besar dan tinggi serta menggunakan konsep penutup ganda.
Sementara untuk desain rumah bergaya klasik, biasanya akan terlihat lebih tua dari konsep Eropa. Gaya ini muncul bersamaan ketika masa mulai dikenalinya huruf yang kita gunakan sekarang ini. Sementara itu gaya klasik juga sudah terpengaruhi dengan gaya yang dapat dikatakan lebih modern, sehingga dalam desainnya memberikan sentuhan masa kini yang kental terasa.
Namun yang menjadi pembeda antara gaya klasik dan Eropa yaitu penggunaan pilar atau tiang untuk penyangga yang mana pada gaya klasik menggunakan bentuk ukiran sebagai hiasannya. Sementara untuk yang bergaya Eropa dalam pilar yang digunakan tidak terdapat ukir-ukiran. Apabila memakai pun bentuknya juga berbeda dan tidak serumit pilar bergaya klasik.
Untuk perbedaan yang lain yaitu apabila gaya Eropa lebih banyak digunakan dan berkembang di wilayah Inggris, Italia dan juga Prancis lalu menjalar ke Indonesia. Dan gaya ini dibawa oleh orang Belanda ke Indonesia. Sedangkan untuk gaya klasik perkembangannya justru terjadi di negara Yunani tepatnya saat masa kekaisaran.
Untuk bangunan bergaya klasik dan Eropa pada dasarnya memiliki peranan yang berbeda. Untuk yang bergaya Eropa biasanya diaplikasikan pada pembuatan gedung-gedung, istana maupun fasilitas umum lainnya sementara untuk yang bergaya klasik umumnya digunakan untuk diaplikasikan pada tempat peribadatan, tempat tinggal ataupun tempat-tempat berkumpul lainnya.
Dari perbedaan tersebut, sebenarnya kedua gaya ini memiliki sifat yang sama. Selain sama-sama memiliki nilai seni yang tinggi juga memiliki tampilan bangunan yang sangat bagus dan pastinya terlihat megah.
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…
NERACA Jakarta – Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di…