Penjualan Mobil Bekas Tahun 2014 di Prediksi Menurun - Dampak Mobil LCGC

 

 

Keberadaan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) tampaknya baru akan memberikan dampak signifikan kepada penjualan mobil bekas di tahun depan.

NERACA

Para pedagang kendaraan bekas pakai mengaku memasuki semester II-2013, penjualan mobil bekas miliknya masih naik dibandingkan periode yang sama di 2012.

Irawan (43) pemilik showroom mobil bekas Power Auto di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara mengaku penjualan mobil second miliknya sampai saat ini cenderung stabil dibanding tahun lalu. "Malah naik sekitar 20%," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Hamid (40), pemilik showroom mobil bekas Jaya Abadi Motor. Pada tahun ini penjualan mobil bekas miliknya naik sekitar 10%, terutama untuk jenis kendaraan keluarga dan city car.

Namun untuk tahun depan, dia memprediksi, keadaan akan berbalik. Penjualan mobil city car berpotensi menurun akibat mulai dipasarkannya mobil LCGC dengan harga yang lebih murah. Dia menilai, hanya jenis mobil seperti sport utility vehicle (SUV) dan family car yang harganya berkisar di atas Rp 150 juta tidak akan terimbas keberadaan mobil murah karena segmen pembeli yang berbeda.

Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang memilih mobil murah dibanding mobil bekas. Ia mencotohkan, dengan uang seratusan juta kini sudah dapat mobil murah dibanding beli mobil dengan harga ratusan juta namun dapat mobil bekas.

“Kalau dibandingkan, pasti orang lebih mobil murah baru dibanding mobil bekas. Karena sekarang dengan uang ratusan juta sudah dapat mobil baru dan murah,” ujarnya.

Meski penjualan sepi, namun puluhan mobil bekas masih terjual antara 3 sampai 5 unit mobil per hari. Sementara untuk mengantisipasi bangkrut, pihak pengusaha mengandalkan keinginan konsumen dan memberikan harga lebih murah.

"Mungkin berkurang pada penjualan mobil yang murah itu saja, kalau yang harga di atas Rp 150 juta saya rasa tidak. Kan biasanya konsumen yang memang sudah punya mobil malah ingin meningkat mobilnya, bukan malah beli yang lebih murah," tambah dia.

Meski demikian, untuk mobil bekas jenis city car, diperkirakan akan mengalami depresi harga cukup signifikan terimbas LCGC. Namun dia yakin, selama masih ada permintaan, mobil bekas jenis city car akan terus terjual walaupun mengalami penurunan. "Misalnya masa pakai 1 tahun kurang lebih harganya turun 10%. Tapi selama masih ada demand dan supplai saya rasa akan ada terus," tandas dia.

Harga Jual Menurun

Sedangkan Senior Marketing Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, begitupun juga kehadiran mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car), diyakini takkan mengurangi jumlah peminat mobil bekas. "Kami sih tidak masalah dan yakin kehadiran mobil murah tidak akan menurunkan minat orang beli mobil bekas," ungkap dia.

Herjanto mengatakan dengan harga jual yang cukup murah, konsumen seharusnya bisa langsung mengetahui kualitas kendaraan yang akan dibelinya. "Harga tidak menipu," kata dia.

Menurut Herjanto, pelaku usaha mobil bekas sudah mengetahui kualitas dari mobil murah yang akan dikeluarkan produsen otomotif di tanah air. Dari pandangannya, kualitas interior dari mobil murah bisa dikatakan jelek. "Busanya tidak bagus, pintunya juga pintu murah," kata Herjanto seraya mengatakan harga tidak akan menipu konsumen dari kualitas barang yang dibelinya.

Sebelumnya Herjanto mengungkap kalau produk mobil murah ramah lingkungan (LCGC) akan menurunkan minat konsumen untuk membeli mobil bekas jenis Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. "Dengan harga Rp75 juta sampai dengan Rp100 juta, maka konsumen mobil bekas Avanza dan Xenia akan beralih ke produk LCGC. Hal ini akan berpengaruh terhadap pasar mobil bekas di dalam negeri," kata Herjanto.

Namun untuk harga jual kembali mobil LCGC, menurut Herjanto, akan mengalami penurunan yang cukup besar. "Harga jual produk LCGC bekas akan anjlok karena harga barunya di bawah Rp100 jutaan. Hal ini sudah terlihat dengan produk mobil murah Daihatsu Ceria yang memiliki kapasitas mesin 600 cc dan harga bekasnya hanya Rp30 jutaan," paparnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…