Super Megah Proyek AEON Mall - Terobosan Sinar Mas Land di Bisnis Properti Indonesia

NERACA

Jakarta – Geliat bisnis properti di penghujung tahun 2013 ini mengalami banyak tantangan, baik dari dampak pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan acuan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) hingga kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang aturan LTV (loan to value ratio). Terlebih memasuki tahun 2014 yang merupakan tahun politik, menjadi tahun waspada bagi bisnis properti. Kendatipun demikian, bisnis properti di Indonesia akan tetap menjadi peluang yang menggiurkan. Pasalnya, tingginya permintaan diperkirakan akan membuat bisnis ini akan tetap booming hingga 2014 mendatang. Apalagi permintaan akan rumah masih tinggi sebanyak 400.000 unit per tahun. Sementara itu, penawaran dari para pengembang masih belum dapat menutup kebutuhan itu.

Maka atas pertimbangan tersebut, Sinar Mas Land sebagai pengembang properti terkemuka di Asia Tenggara terus agresif membangun proyek baru baik perkantoran, pergudangan, mal dan hunian land house. Teranyar, perseroan bekerjasama dengan operator pusat belanja terbesar di Jepang AEON Mall membangun mal bergaya Jepang pertama di Indonesia. Disebutkan, dalam kerja sama megaproyek senilai US juta atau sekitar Rp triliun.

Michael Widjaja, Group CEO Sinar Mas Land, mengatakan,  kehadiran ÆON Mall BSD City merupakan bukti komitmen Sinar Mas Land dan ÆON Mall dalam menyediakan pusat perbelanjaan dengan fasilitas terbaik bagi masyarakat, tidak hanya bagi warga penghuni BSD City tetapi juga warga di Jabodetabek.

Selain itu, lanjutnya, ÆON Mall BSD City diharapkan tidak hanya mampu menjadi tempat berkumpul bagi komunitas Jepang di Indonesia, terutama yang berada di Selatan Jakarta, “Tidak hanya itu, AEON Mall juga diharapkan akan menjadi salah satu pusat kebudayaan Jepang di Indonesia, dimana bisa terjadi interaksi pertukaran budaya kedua negara,”ungkapnya.

Kehadiran ÆON Mall BSD City akan semakin melengkapi fasilitas perbelanjaan di BSD City. Sebelumnya, Sinar Mas Land telah mulai mengoperasikan lifestyle center pertama di Indonesia, yakni The Breeze BSD City. Kehadiran ÆON Mall BSD City dan The Breeze BSD City yang memiliki konsep unik dan berbeda akan memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, Kehadiran Aeon Mall di BSD City menjadi langkah awal Sinar Mas Land untuk menjadi raja properti di Indonesia. Selain itu, Sinar Mas Land bersama-sama dengan AEON Mall mendirikan anak usaha patungan bernama PT AMSL Indonesia untuk mendirikan Aeon Mall BSD City. Nilai investasi anak usaha itu mencapai US$ 60 juta. Perinciannya, Aeon menguasai 67% saham, sedangkan 33% saham di tangan Sinar Mas Land.

Ekspansi Aeon di Indonesia tidak cuma di Serpong. Bersama anak usaha Grup Sinar Mas ini, Aeon menetapkan target membuka hingga 20 mal selama delapan tahun ke depan. Seluruh pusat belanja ini merupakan mal sewa untuk menggenjot pendapatan rutin Sinar Mas Land. Setelah BSD City, lokasi mal Aeon yang kedua adalah di Kota Deltamas, Bekasi yang dikembangkan Sinar Mas Land. Luas lahannya dua kali lipat mal di BSD City, yaitu 20 ha. Mal tersebut diharapkan beroperasi tahun 2015. Aeon Mall adalah pengembang khusus pusat belanja di Jepang. Di Indonesia, Aeon Mall menjalankan bisnisnya melalui PT Aeon Mall Indonesia yang beroperasi sejak Oktober 2012.Tidak hanya itu, ekspansi bisnis Sinar Mas Land juga dilakukan dengan membangun COURTS Megastore yang diklaim Pertama di Indonesia.

Proyek Megastore

Rencananya proyek yang akan dibangun di Kota Harapan Indah Bekasi tersebut akan beroperasi di tahun 2014 dengan menawarkan pilihan alat-alat listrik dan elektronik, produt-produk IT dan perabotan yang paling beragam di Indonesia, serta dilengkapi konsep-konsep retail yang inovatif. Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama dengan PT Courts Retail Indonesia, anak perusahaan dari Courts Asia Ltd, salah satu perusahaan yang terdepan di bidang IT, retail furniture, dan elektronik di Asia Tenggara, siap untuk memulai pembangunan dua proyek terbaru, “Courts Megastore”, di Indonesia di Kota Harapan Indah Bekasi dan BSD City, Serpong, Tangerang, “Megastore tersebut merupakan kombinasi dari toko retail, gudang penyimpanan, serta  kantor yang akan dibangun dengan konsep “Build to Suit” (BTS),”ujarnya.

Menurutnya, pembangunan dua proyek Megastore ini merupakan sebuah terobosan baru bagi Sinar Mas Land sebagai pengembang serta dunia properti Indonesia karena menggunakan konsep ‘Build to Suit’ dengan Courts Megastore sebagai proyek pertamanya di Indonesia.

Lebih dalam, Ishak mengungkapkan dirinya merasa senang proyek pembangunan ini bisa dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan dan berharap dengan proyek dua Megastore ini konsumen di kawasan Bekasi dan Serpong, Tangerang, bisa lebih mudah dalam mencari beragam kebutuhan IT, furniture dan barang-barang elektronik tanpa perlu terjebak kemacetan kota Jakarta. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…