PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA kepada PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua dengan prospek stabil. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.
Analis Pefindo Danan Dito mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan posisi bank yang kuat di pasar captive, kapitalisasi yang kuat dan kualitas aset yang baik, “Namun, peringkat itu dibatasi biaya operasional yang tinggi dan penghimpunan dana ritel yang terbatas," kata dia.
Bank Pembangunan Daerah Papua merupakan bank daerah Papua dan Papua Barat. Per akhir kuartal I tahun ini, saham bank sebesar 17,47% dimiliki Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Provinsi Papua Barat sebanyak 7,77% dan Pemerintah Kota Jayapura 2,55%. Selain itu, Pemerintah Kota Sorong memeiliki sekitar 0,93%, Pemerintah Kabupaten Papua dan Papua Barat sebanyak 66,18%, Universitas Negeri Papua 0,62% dan sisanya 4,48% saham dimiliki karyawan Bank Papua. (bani)
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…