NERACA

Ciamis – Dugaan keterlibatan  orang nomor satu di Ciamis, Bupati  H. Engkon Komara dalam kasus  dugaan suap menyuap  proyek untuk  Dinsosnakertrans Kab. Ciamis,  kini masih  menjadi bahan bagi Kejaksaan Negeri  Ciamis yang akan menelusuri  kebenarannya.  

“Adanya dugaan keterlibatan Bupati, itu  baru cerita DL sebagai tersangka, kami  masih memproses kasus dugaan suap ini  dan akan memanggil sejumlah saksi. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat akan kembali menetapkan tersangka baru,”ujar Kajari Ciamis, HM. Rasul Hamid.

Dijelaskannya, kasus dugaan suap ini akan terus berlanjut dengan memeriksa sejumlah saksi  lainnya dan pihaknya tidak akan melakukan tebang pilih siapa pun orang yang terlibat akan  diusut untuk ditindaklanjuti. “Kami tidak akan pilih-pilih dalam  kasus ini,” katanya.

Sementara itu, DL menegaskan, dirinya tidak akan melakukan  mengumpulkan  uang untuk mulusnya kucuran dana dari Kemenkeu jika tidak ada perintah dari atasannya  yaitu Bupati Ciamis. “Tidak mungkin saya melakukan sesuatu tanpa ada perintah dari atasan,”  katanya seperti dikutip ciamiszone.

Sedangkan pengacara DL, Edis Gunawan, Selasa, (12/7) mengakui,  tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan Bupati Ciamis dalam proses permohonan  kucuran dana Dinsosnaker yang gagal itu, karena sejak awal Bupati mengetahui dan terlibat  pertemuan dengan pihak Jakarta.