Lagi, Renuka Coalindo Disuspen BEI

Perdagangan saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Suspensi ini berkaitan dengan peningkatan harga saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (17/10).

Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle menyatakan bahwa BEI menilai saham SQMI mengalami peningkatan harga kumulatif mencapai 107,14% atau sebesar Rp600. Semula harga penutupan saham perseroan pada awal Oktober lalu sebesar Rp560 per lembar saham menjadi Rp1.160 pada 16 Oktober 2013, “Karena itu, BEI perlu melakukan suspensi perdagangan terhadap saham SQMI di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan Kamis sampai pengumuman lebih lanjut. BEI mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan”, jelas dia.

SQMI sebelumnya merupakan kode saham PT Albond Makmur Usaha Tbk yang bergerak di bidang perakitan motor. Namun saat ini telah berganti menjadi kode saham untuk PT Tenuka Coalindo Tbk yang bergerak di bidang pertambangan.

Asal tahu saja, sebelumnya pergerakan saham SQMI masuk dalam pengawasan BEI atau Unusual Market Activity/UMA) lantaran mengalami peningkatan yang tidak wajar. Pihak BEI sendiri telah meminta konfirmasi kepada SQMI sejak tanggal 4 Oktober lalu. Namun hingga saat ini BEI belum mendapat jawaban dari pihak SQMI dan masih menunggu jawaban konfirmasi tersebut.

Oleh karena itu, BEI mengharapkan para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan. Dengan adanya pengumuman UMA ini, tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…