​Bank Ekonomi Tingkatkan Jaringan Bisnis

NERACA

Jakarta - Demi meningkatkan penguatan jaringan bisnis, PT Bank Ekonomi Raharja Tbk berupaya meningkatkan struktur jaringan dan akses untuk mencari lokasi yang strategis, agar mudah dijangkau oleh para nasabah. Bank Ekonomi melakukan relokasi salah satu kantor cabangnya ke Kawasan Pusat Niaga Terpadu Blok A No 8 H, Jl Daan Mogot Raya Km 19,6 Tangerang.

“Perpindahan kantor cabang ini merupakan bukti kehadiran Bank Ekonomi yang dinamis dan menunjukan kami dapat memberi kontribusi dalam perkembangan perekonomian di Kawasan Daan Mogot,” ujar Direktur Network and Distribution Bank Ekonomi, Gimin Sumalim dalam siaran persnya, Rabu (16/10).

Gimin juga menjelaskan, pembukaan cabang pembantu ini utamanya ditujukan untuk mempermuda masyarakat ketika mengakses layanan perbankan. Selain itu, Gimin juga berharap pembukaan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah melalui proses percepatan pelayanan kredit yang lebih menyebar di berbagai wilayah. “Dimana kredit sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mencari incaran Bank Ekonomi,” imbuh dia.

Lebih lanjut Gimin mengatakan, Bank Ekonomi akan terus berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional dengan ikut mengusung misi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah dan berkontribusi minimal 20% dari total komposisi penyaluran pinjaman.

Selain itu, dalam menjalankan usahanya, Bank Ekonomi selalu memastikan keberlangsungan bisnis yang tak hanya membawa keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif melalui masyarakat. Hal ini tercermin dari berbagai program bantuan kemasyarakatannya (corporate social responsibility) yang merupakan bagian dari komitmen Bank Ekonomi.

Sebelumnya, di semester pertama tahun 2013 ini, Bank Ekonomi mencatatkan penurunan laba sebesar 22% menjadi Rp104 miliar dari sebelumnya Rp134 miliar. Walaupun labanya menurun, namun dari sisi penerimaan kredit, Bank Ekonomi masih meningkat sebesar 10% menjadi Rp18,93 triliun dari sebelumnya Rp17,15 triliun.

Salah satu hal yang menyebabkan menurunnya laba Bank Ekonomi ini adalah kenaikan dari beban operasional sebesar 44%. selama semester satu tahun ini, beban operasional Bank Ekonomi menningkat sebesar Rp432,26 miliar dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp300 miliar.

Kenaikkan beban operasional ini dinilai belum mampu untuk mengimbangi kenaikan pendapatan bunga sebesar 27% pada semester I kemarin, pendapatan bunga Bank Ekonomi mencapai Rp558,13 miliar dibanding sebelumnya Rp437,4 miliar. [sylke]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…