RS Pondok Indah Raih Akreditasi Paripurna

 

 

NERACA

RS Pondok Indah-Pondok Indah mendapatkan Akreditasi Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan RI.  Akreditasi ini didapatkan setelah kunjungan penilaian pada tanggal 24-26 Juli lalu. Penilaian untuk akreditasi ini didasarkan pada standar pelayanan fokus ke pasien,standar manajemen rumah sakit, Patient Safety Goals, dan sasaran Milenium Development Goals.

Dr Yanwar Hadiyanto, chief executive officer RS Pondok Indah Group mengatakan, standar pelayanan fokus ke pasien meliputi akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan, hak pasien dan keluarga, pelayanan pasien, pelayanan anestesi dan bedah, manajemen dan penggunaan obat, serta pendidikan dan keluarga pasien.

Sedangkan standar manajemen rumah sakit meliputi peningkatan mutu dan keselamatan pasien; pencegahan dan pengendalian infeksi; tata kelola, kepemimpinan, dan pengarahan; manajemen fasilitas dan keselamatan; kualifikasi dan pendidikan staf; dan manajemen komunikasi dan informasi.

Kriteria penilaian berikutnya, patient safety goals yang meliputi 6 sasaran, antara lain, ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert), kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan risiko pasien jatuh.

Sementara itu, kriteria terakhir yaitu Sasaran Milenium Development Goals yang mengacu pada assessment terhadap penurunan Angka Kematian Bayi, peningkatan Kesehatan Ibu, penurunan Angka Kesakitan HIV/ AIDS, dan penurunan Angka Kesakitan TB.

Dengan diraihnya akreditasi tingkat paripurna, RS Pondok Indah-Pondok Indah membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memenuhi standar yang telah diharapkan. “Suatu kebanggaan bagi kami untuk menerima akreditasi paripurna dari KARS. Standar Akreditasi yang diterapkan oleh KARS versi 2012 sudah setara dengan standar internasional. Selama 25 tahun kami telah melayani masyarakat, akreditasi ini akan merupakan salah satu upaya penting meningkatkan mutu yang sifatnya berkesinambungan,” tutur Yanwar.

 

BERITA TERKAIT

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

Mengatur Pola Makan Pasca Lebaran, Simak Tipsnya

  Makan makanan ini di Hari Lebaran sebenarnya enak, tapi ingat jangan berlebihan, ya! Pasalnya, mengonsumsi santan dan makanan berlemak…