Go Global, Wismilak Terapkan Sistem ERP

NERACA

Jakarta- Manajemen PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mengaku telah menyelesaikan proses sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan dioperasikannya sistem tersebut, pihak manajemen meyakini akan mampu mendukung kinerja perseroan secara signifikan. “Perseroan telah melakukan Go-live sistem ERP dengan lancar. Semua bertujuan untuk mencapai efisiensi proses bisnis yang pada akhirnya bertujuan menjadi perusahaan kelas dunia.” kata President Director PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Ronald Walla di Jakarta, Kamis (10/10).

Sistem ERP yang diterapkan di lini produksi dan distribusi tersebut, menurut dia, berhasil diimplementasikan dalam kurun waktu 7 bulan 11 hari sejak kick-off. Dengan implementasi sistem ERP ini, pengolahan data perusahaan secara real time akan menghasilkan output data yang terintegrasi dan terkoneksi di masing masing lini usaha perseroan, PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya (‘Wismilak’). “Momen go-live diresmikan dengan melakukan transaksi bisnis dengan mencetak surat jalan pengiriman barang ke area Medan.” ujarnya.

Untuk pengembangan selanjutnya, sambung dia, juga akan melakukan eksplorasi untuk bisnis intelektualnya dalam mencapai key performance indicator dan balanced scorecard yang akurat. Sebagai partner dan konsultan dalam project SAP ini, perseroan bekerjasama dengan Soltius, yang merupakan mitra lokal SAP yang telah memiliki rekam jejak di berbagai industri di Indonesia. “Dengan go-live SAP ini, Wismilak yakin akan memiliki pengolahan data dan proses bisnis terbaik sejalan dengan komitmen Wismilak untuk menjadi pelaku industri kelas dunia dengan keungulan produk dan jasa yang dihasilkan. ” tuturnya.

Pihaknya mencatat, saat ini kapasitas produksi perusahaan ini mencapai 3 miliar batang rokok per tahun untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk Perseroan saat ini mencakup SKT Galan Kretek, Galan Kretek Slim, Wismilak Special dan Wismilak Slim. Produk yang lain yaitu SKM Wismilak Diplomat, Galan Mild dan Diplomat Mild.

Kini, perseroan memiliki 18 kantor cabang, 4 stock point, dan 29 agen, yang berlokasi di berbagai provinsi di seluruh wilayah Indonesia, mencakup pulau-pulau besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Targetnya, hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan penjualan bersih sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 40% dari penjualan tahun 2012 sebesar Rp 1,1 triliun.

“Kami yakin target penjualan bersih dan pengembangan kapasitas produksi di tahun 2013 akan tercapai, dilihat dari meningkatnya penjualan bersih di sepanjang kuartal I dan II tahun ini,” jelasnya.

Tercatat, hingga semester pertama tahun ini, PT Wismilak Inti Makmur Tbk mencatatkan laba bersih konsolidasi (belum diaudit) sebesar Rp 79 miliar untuk triwulan kedua 2013, meningkat sebesar 108 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 38 miliar. Sementara penjualan bersih perseroan per 30 Juni 2013 sebesar Rp 806 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 67%, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya senilai 484 miliar.

(lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…