Belum adanya Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kota Sukabumi, ditanggapi oleh Ketua DPRD Kota Sukabumi Aep Saepurohman. Saat  dijumpai di Gedung DPRD setempat, Senin (11/7) lalu, dia mengatakan,  kendati Kota Sukabumi bila dibandingkan dengan kota-kota lain yang rawan bencana bukan berarti Kota Sukabumi aman dari berbagai bencana. Sebab bencana bisa datang kapan saja tanpa bisa terdeteksi.

Menurut Aep, apabila BPBD telah terbentuk,  akan sangat membantu dalam penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kota Sukabumi. Sehingga Pemkot Sukabumi tidak perlu repot lagi dalam mengurus para korban bencana, karena sudah ada BPBD yang didukung oleh anggaran dari pemerintah pusat.

“Meski Kota Sukabumi bukan sebagai daerah rawan bencana, namun dengan adanya BPBD merupakan langkah antisipasi awal apabila sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak bisa kita prediksi, artinya sedia payung sebelum hujan lah,” ungkap Aep.

Aep meyakini,  seandainya Kota Sukabumi sudah terbentuk BPBD, pihak BPBD pusat atau propinsi akan membantu seperti halnya yang dialami oleh Kab. Sukabumi. Keterangan yang diperoleh menyebutkan, sejak Kab. Sukabumi membentuk BPBD, segala kebutuhan sarana dan prasarananya dibantu langsung, mulai dari peralatan sampai pengadaan gedung yang nilainya mencapai Rp 2 milliar.