Membuka Usaha karaoke di Rumah

Mungkin Anda yang biasa berjalan-jalan ke mal sudah tidak asing dengan tempat-tempat hiburan macam Time Zone, Amazon dan lain sebagainya. Biasanya, di situ terlihat beberapa bilik tempat orang-orang yang ingin menyanyi atau berkaraoke.

Berbeda dengan yang ada di hotel atau tempat karaoke keluarga pada umumnya, biasanya pengunjung hanya menggunakan koin untuk mengoprasikan lagu yang ingin dimainkan. Biasanya, koin tersebut didapat di kasir permainan tersebut seharga Rp2.500 per koin.

Angka ini boleh dibilang memang lebih terjangkau dari pada harus berkaraoke ke tempat karaoke klub macam Inulvizta yang tarifnya diatas Rp50.000-an untuk satu jam. Bagi orang-orang yang berkantong tipis tetapi tetap mau merasakan hiburan, mereka bisa menggunakan fasilitas bilik karaoke yang ada di bagian arena permainan yang ada di mal.

Tetapi, kalau dihitung-hitung dana yang dikeluarkan tak kalah banyak dari berkaraoke di tempat karaoke keluarga ternama. Pasalnya, untuk menikmati satu lagu konsumen diharuskan memasukkan tiga koin, bisa dikalikan jika jumlahnya jika dalam satu jam berapa koin yang dibutuhkan.

Nah, disinilah celah yang bisa dijadikan peluang usaha bagi para pebisnis sejati. Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuka sebuah usaha. Ya, Anda bisa mengontrak satu unit rumah sebagai tempat usaha ini, atau Anda juga bisa memanfaatkan ruang yang kosong yang Anda miliki.

Caranya, jika anda memakai rumah untuk usaha karaoke, memanfaatkan kamar-kamar yang ada di rumah sebagai tempat berkaraoke. Dan jika ingin memakai toko, tinggal buat saja bilik karaoke. Kemudian tentukan desain semenarik mungkin.

Sementara itu, peralatan yang harus disiapkan adalah beberapa set DVD player karaoke/softwware karaoke yang telah di isi dengan ribuan lagu. Televisi 21 inc, speaker aktif,  audio mixer, tempat duduk yang nyaman, beberapa unit microphone dan peredam suara agar tak suara yang dihasilkan usaha ini tidak mengganggu tetangga.

Mengenai pasar, sasaran yang anda bidik disini adalah para penggila karaoke dengan dana cekak.  karena itu, tarif yang ditetapkan sebaiknya mengikuti kemampuan mereka, ya stidaknya sekitar Rp 10.000- Rp20.000 untuk satu jam. Tarif itu pastinya lebih murah murah bila dibandingkan pergi ke  karaoke klub atau karaoke box koin.

Sebagai pembukaan, Anda bisa pasang promo dengan penawaran diskon besar dengan maksud agar orang tahu akan keberadaan bisnis karaoke keluarga Anda. Memang, biaya yang harus dikeluarkan untuk berbisnis karaoke begitu mahal.

Jangan khawatir, karena jalan keluar akan selalu ada. Caranya, gunakan perangkat elektronik yang lebih murah. Karena kelas penikmat karaoke yang Anda sasar bukanlah yang menginginkan kualitas, tetapi cukup asal bisa berkaraoke saja.

Tetapi, jangan gunakan perangkat yang terlampau murah, karena biasanya harga juga tak akan berdusta. Pilihlah perangkat elektronik pendukung usaha karaoke yang berharga sedikit miring dengan tetap memperhatikan kualitasnya.

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…