Kabupaten Sukabumi - PNS Pertanyakan Pembayaran Kelebihan Asuransi BJB

Sukabumi - Lagi, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten  Sukabumi, Jawa Barat, mempertanyakan niat Bank Jabar Banten (BJB) soal pembayaran restitusi kelebihan kredit asuransi. Pasalnya hingga kini, masih banyak PNS belum menerima pembayaran.

Seorang PNS di lingkungan Setda Kabupaten Sukabumi, kepada NERACA Rabu (9/10) saat berkunjung ke kantor PWI Perwakilan Kota Sukabumi mengatakan, sebagai salah satu penggugat BJB Cabang Palabuhanratu ke BPSK, dirinya belum menerima restitusi seperti hasil putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). “Katanya akan dibayarkan melalui rekening tabungan BJB. Tapi hingga sekarang belum ada yang masuk,” ujar PNS  yang enggan namanya dikorankan karena takut ditegur Bupati.

Sementara Kepala Sekretariat BPSK, Memed Jamaludin ketika dimintai komentarnya mengatakan, pihak BJB tidak boleh memperlambat pembayaran kelebihan asuransi yang merupakan hak para nasabah. “Putusan BPSK sudah jelas. Kendarti BJB banding ke Pengadilan Negeri, tetap hasilnya BJB harus membayar kelebihan uang asuransi itu,” tegas Memed.

Kalau BJB berasalan bahwa dari pihak asuransi sebagai mitra BJB belum membayarkan kelebihan, kata Memed, harusnya BJB transparan. “Dan kalau toh  pihak BJB sudah membayarkan kelebihan asuransi, kita menginginkan pihak BJB memberikan rilisnya agar persoalan ini tidak selalu timbul,” tukas Memed.

Secara terpisah, pengamat sosial Sukabumi, Rudi Munawar menanggapi, BJB telah melakukan perlawanan hukum apabila  tidak membayar kelebihan asuransi. Menurut Rudi, pemda Kabupaten Sukabumi harus mengkaji kerjasama dengan pihak BJB.

“Kalau merugikan nasabah, apalagi nasabahnya PNS, sebaiknya pemda Kabupaten Sukabumi melakukan kajian ulang dalam hal kerjasama, baik untuk fasilitas kredit ringan, pembayaran gaji dan penitipan dana APBD. Kepala daerah tidak harus takut tidak bekerjasama dengan BJB, karena tidak ada keharusan untuk bekerjasama dengan bank milik Pemprov Jawa Barat itu. Tetapi kalau memang ada apa-apanya untuk kepala daerah, wajar saja takut kehilangan yang ada “apa-apanya,” tukas Rudi.

Bagian kredit BJB Cabang Palabuhanratu Ade, berkali-kali dihubungi NERACA melalui pesawat selulernya, namun tidak mendapat jawaban.

BERITA TERKAIT

May Day Momentum Sinergi Tingkatkan Kompetensi SDM

NERACA Tangerang - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menilai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day…

Sekda Sebut Capaian Reformasi Birokrasi Pemprov Banten Meningkat

NERACA Serang - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Virgojanti menyebutkan capaian Reformasi Birokrasi (RB) Provinsi Banten juga mengalami peningkatan…

Pemkot Sukabumi Susun Raperda Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin - Melalui Bagian Hukum

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Bagian Hukum setempat, melakukan uji publik terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

May Day Momentum Sinergi Tingkatkan Kompetensi SDM

NERACA Tangerang - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menilai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day…

Sekda Sebut Capaian Reformasi Birokrasi Pemprov Banten Meningkat

NERACA Serang - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Virgojanti menyebutkan capaian Reformasi Birokrasi (RB) Provinsi Banten juga mengalami peningkatan…

Pemkot Sukabumi Susun Raperda Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin - Melalui Bagian Hukum

NERACA Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Bagian Hukum setempat, melakukan uji publik terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai…