Perkuat Pasar, Bahana Gandeng Daiwa Securities

NERACA

Jakarta - PT Bahana Securities anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan efek dan investment banking, menggandeng perusahaan sekuritas asal Jepang yaitu Daiwa Securities Group Inc, untuk pendistribusian laporan riset dan perdagangan saham di pasar sekunder.

Menurut Head of Equities & Research Bahana Securities Harry Su, dengan adanya kerjasama tersebut maka informasi maupun riset tentang perusahaan-perusahaan Indonesia akan terdistribusi secara lebih luas ke investor global khususnya klien-klien Daiwa yang tersebar di 20 negara, “Saat ini riset yang dilakukan Bahana Securities telah mencakup sekitar 85 perusahaan atau 75% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI),”ujar dia di Jakarta, Rabu (9/10).

Dia menambahkan, terjalinnya aliansi bisnis ini menunjukan kepercayaan Daiwa terhadap kemampuan dan pengalaman Bahana di pasar modal Indonesia. Lebih jauh lagi, kerja sama ini merepresentasikan tingginya kepercayaan dan minat asing berinvestasi di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Executive Managing Director dan  Head of Asia & Oceania Daiwa Securities Group Inc, Tetsuo Akuzawa mengungkapkan bahwa Daiwa melihat Indonesia sebagai negara di ASEAN yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang tinggi.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang cukup aktif dalam hal investasi langsung baik dari dalam mauoun luar negeri."Bahana sebagai perusahaan sekuritas yang sudah dikenal luas di kalangan investor, memiliki keunggulan dalam hal riset saham dan akses ke perusahaan-perusahaan Indonesia yang mana hal itu dibutuhkan Daiwa", jelasnya.

Daiwa berharap, dengan adanya aliansi ini perusahaan dapat mengembangkan layanan riset sekaligus meningkatkan distribusi lini produk ke investor global, serta terjadinya peningkatan kesepakatan M & A yang melibatkan perusahaan kedua negara. "Kami harap hal ini juga dapat meningkatkan kerja sama dengan Bahana dalam bisnis penjamin emisi untuk perusahaan-perusahaan Indonesia", ujar dia.

Diakui pihak Daiwa, akhir akhir ini pemerintahan Jepang sedang memikirkan bagaimana membuat pergerakan besar dibidang investasi. Investasi di Indonesia akan terjadi dengan Jepang walaupun Cina masih menjadi negara yg penting. "Daiwa optimis dengan stok Indonesia, kita berharap membuat kerjasama yg baik. Kita memiliki jaringan di New York, dan distribusi klien hingga ke Eropa", ujarnya.

Sementara itu, Presiden Komisaris Bahana Securities Eko Yuliantoro menyatakan bahwa antara Bahana sekuritas dengan pihak Daiwa telah menandatangani perjanjian kerjasaan bisnis aliansi dimana  akan Bahana Sekuritas akan memberikan pelayanan bagi investor untuk bertransaksi di pasar modal dan bidang lain, seperti investment banking."Bahana sekuritas memilih Daiwa karena chemistry, kami merasakan chemistry Bahana dan Daiwa sangat baik. Dalam proses kerjasama ini, butuh waktu 1 setengah tahun karena memang tidak mudah mencari mitra", jelasnya. (nurul)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…