Yamato Holdings Investasi di Indonesia

NERACA

Jakarta – Perusahaan logistik asal Jepang, Yamato Holdings Co. Ltd mendirikan cabang di Indonesia yaitu PT Yamato Indonesia. Selain karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, perusahaan tertarik untuk buka cabang di Indonesia karena dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan.

Menurut pihak perusahaan Yamato Holdings, keputusan untuk memasuki pasar Indonesia dikarenakan Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan ASEAN yang memiliki pertumbuhan ekonomi sangat menjanjikan. Hal ini tercermin dari permintaan terhadap barang dan jasa di dalam negeri yang terus meningkat pesat.

Presiden Direktur PT Yamato Indonesia Kazushige Higurashi mengatakan, kehadiran Yamato Indonesia sebagai perusahaan lokal yang siap beroperasi pada November mendatang, akan membuat perusahaan semakin eksis untuk memperkenalkan bisnis dan produk-produk perusahaan. Pada tahun 1997 perusahaan telah membuka kantor perwakilannya di Jakarta.“Awalnya kami mendapat ijin untuk bisnis konsultasi logistik, namun seiring berkembangnya usaha dan waktu kami akan mengembangkan ke bisnis logistik lainnya. Dengan dibukanya perusahaan PT Yamato Indonesia, kami yakin dapat membuka lapangan pekerjaan yang cukup banyak bagi masyarakat di Indonesia”, ujar dia di Jakarta (8/10).

Selain itu dia optimis dapat memberikan gaya baru dalam memberikan pelayanan di bidang logistik. Jika biasanya perusahaan logistik mengantar barang tidak dapat diprediksi, Yamato dapat memberikan ketepatan pengiriman sesuai dengan permintaan pelanggan. Sehingga konsep ini menjadi salah satu keunggulan Yamato.

Dalam bidang konsultasi logistik, Yamato akan membantu pelanggan memecahkan permasalahan di bidang logistik. Kemudian, akan membantu melakukan pemindahan barang. Dia menjelaskan bahwa Yamato melayani pemindahan barang rumah tangga saat pindah rumah.“Kami akan memulai dengan consulting logistic, kemudian akan merambah ke jasa pengiriman lokal dan jika makin bagus ada kemungkinan pergudangan. Namun semua itu dilakukan secara bertahap, kami meminta dukungan seluruh pihak untuk membantu bisnis kami”, ujar dia.

Pihaknya juga cukup yakin dapat bersaing dengan jasa logistik seperti DHL, Fedex dan lokal seperti Tiki. Pasalnya Yamato memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perusahaan lain. Namun, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak lain, jika memiliki kesamaan visi dalam mengembangkan usahanya.“Memang DHL dan Fedex sudah punya pesawat, kita belum. Namun, dalam mengirim barang kita memiliki kontrol suhu yang akan menyesuaikan suhu selama pengiriman jika barang tersebut diharuskan berada di temperatur tertentu”, ujar Presiden Direktur Yamato Holdings, Makoto Kigawa.

Dia juga cukup yakin berinvestasi di Indonesia tanpa membatasi jumlah belanja modal hingga 5 tahun ke depan. Dengan alasan modal yang cukup kuat ini, Yamato menyatakan tidak berniat untuk melakukan penjualan saham ke publik (initial public offering/IPO). (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…