NERACA

Belum lama ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menggelar night market  atau pasar malam di sepanjang Jalan Merdeka Selatan hingga Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Sebanyak 400 pedagang kaki lima (PKL) meramaikan di sepanjang area itu, dan akan berlangsung setiap Sabtu malam.

Plt Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) DKI Andi Baso di Balai Kota Jakarta menuturkan, night market diisi 100 stan kuliner dan 300 nonkuliner. Dari 400 PKL, bakal diisi pedagang binaan dan nonbinaan Dinas UMKM.

"Yang tidak binaan langsung akan menempati Jalan Agus Salim di samping Wisma Antara. Dan yang binaan, itu di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, dari depan Istana Wapres sampai Wisma Antara," terang dia. Sumber dana acara yang digelar di depan Balai Kota Jakarta itu, lanjut Andi, berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank DKI dan BRI.

"Ada tenda-tenda kerucut bagi PKL binaan. Yang enggak, menyiapkan gerobak sendiri. Nanti semua makanan siap saji. Tidak ada piring dan gelas beling untuk kuliner. Semua pakai plastik atau styrofoam. Dan semuanya gratis," ujar dia.

Mengenai transaksinya, jelas Andi, akan menggunakan e-money dari Bank DKI atau BRI untuk pengunjung yang berbelanja di PKL binaan. Sedangkan di PKL nonbinaan, tetap menggunakan uang tunai.

"Harapan kita bisa menarik 10 ribu pengunjung. Ada tiga panggung hiburan di depan Balai Kota, di depan Telkom, sama di depan Wisma Antara, itu urusannya Dinas Pariwisata. Pojok Betawi disediakan khusus di depan Balai Kota," jelas dia.

Demi melancarkan acara itu, jelas Andi, ruas jalan di sekitar lokasi ditutup secara bertahap mulai pukul 11.00 WIB dan ditutup secara penuh pukul 14.00 WIB, ingga tengah malam. Pemprov pun telah menyediakan beberapa lokasi untuk dijadikan tempat parkir yaitu di eks IRTI dan silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat.