Kehadiran dua kamera D-SLR dari Nikon dan Canon ini sangatlah menarik untuk diungkap kekuatannya. Memiliki harga yang tidak berbeda jauh, banyak orang beranggapan bahwa kedua kamera ini adalah dua kamera yang dibuat di kelas yang sama. Dua keluarga terbaru D-SLR itu adalah Canon 70D dengan Nikon D7100. Sejak lama kedua pabrikan juga produsen kamera ini dianggap bersaing secara kelas dan harga.

Keduanya duduk di kelas menengah dan juga kisaran harganya sama (sekitar Rp 12-13 juta). Masing-masing kamera memiliki fitur yang diwariskan oleh kamera pendahulunya yang lebih canggih. Nikon D7100 mendapatkan modul 51 titik fokus dari kamera DSLR profesional Nikon, lalu Canon 70D juga mendapatkan modul 19 titik autofokus dari abangnya, Canon 7D. Sebagai kamera untuk fotografi, keduanya cukup canggih dan bisa disejajarkan dengan kamera DSLR profesional.

Pada Nikon D7100, kKualitas foto yang dihasilkan hampir sama bagusnya dan akan sulit menilai mana yang terbaik. Namun, jika mau memperhatikan dengan lebih cermat, ukuran foto Nikon D7100 lebih besar (24MP vs 20MP). Nikon D7100 tidak memiliki low pass filter, jadi hasilnya juga sedikit lebih tajam.

Badan kamera Nikon D7100 lebih kokoh karena terbuat dari bahan logam magnesium alloy yang melapisi bagian atas dan belakang kamera. Ketahanan kamera terhadap air, debu, dan kelembaban setingkat di atas Canon 70D. Tombol dan kenop juga lebih lengkap di Nikon D7100. Hal Ini memudahkan pengguna untuk secara cepat mengubah setting.

Tidak seperti Nikon D7100 yang hanya mewarisi fitur dari kamera DSLR Nikon kelas atas, Canon 70D menghadirkan inovasi baru di jajaran kamera DSLR Canon yaitu teknologi dual pixel di sensornya. Hadirnya teknologi ini memungkinkan pengguna dapat menikmati proses otofokus yang cepat dan mulus di saat live view (peninjauan langsung). Teknologi ini sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar videografi. Sedangkan di kamera Nikon D7100, teknologi ini belum ada, jadi otofokus masih sangat lambat dan tidak mulus saat live view.

Untuk fotografi aksi, kembali Canon 70D sedikit di atas angin karena meskipun kecepatan foto berturut-turut kurang lebih sama cepatnya yaitu 7 dan 6 foto per detik, namun buffer (tempat penampungan) Nikon D7100 cuma 6 untuk file RAW kualitas tertinggi dan 33 untuk JPG kualitas tertinggi. Sedangkan di 70D, buffer mencapai 16 untuk file RAW dan 65 untuk file JPG. Untuk fitur yang memudahkan operasional, Canon 70D kembali unggul dengan adanya layar LCD sentuh yang bisa diputar. LCD putar akan membantu untuk memotret dengan sudut sulit dan untuk merekam video.

Jika menginginkan kamera DSLR yang baik untuk fotografi aksi dan juga handal untuk merekam video, maka Canon 70D pilihan yang lebih baik. Namun, jika konsentrasi lebih ke fotografi yang membutuhkan resolusi dan ketajaman tinggi beserta kualitas badan kamera yang lebih tahan banting, Nikon D7100 pilihan yang lebih baik.

Ditilik dari jenis fotografi yang cocok, Nikon D7100 lebih cocok untuk fotografer travel, lansekap, komersial, atau produk, sedangkan Canon 70D lebih cocok untuk fotografi aksi seperti olahraga, satwa liar, dan untuk merekam video.

Fasilitas Wifi

Kelebihan kamera Canon 70D relatif terhadap D7100 yaitu otofokus cepat dan mulus saat live view & merekam video, LCD touchscreen dan bisa diputar, Kecepatan foto berturut-turut dan buffer cukup banyak, wi-fi terpasang di dalam kamera. Kualitas dan kendali dalam merekam video pun lebih baik, Bahan badan kamera dari plastik keras. Tombol akses langsung kurang lengkap, misalnya tidak ada tombol White Balance.

Sedangkan bila dilihat Kelebihan dan kekurangan pada Nikon D7100, resolusi foto yang dihasilkan lebih besar dan tajam. Nikon D7100 dilengkapi dua lubang untuk SD memory card. Badan lebih kokoh yang dibuat sebagian besar dari magnesium alloy. Jendela bidik mencakup 100% sedangkan Canon 70D hanya 98%. Fasilitas wi-fi terpisah dan harus beli lagi alatnya. Buffer hanya cukup menampung 6 foto RAW sebelum melambat dan kinerja autofokus saat live view pelan.