Financorporindo dan Bapindo Bumi - Dua Kursi AB Belum Dilirik Investor

NERACA

Jakarta- Pasca dicabutnya izin sebagai anggota bursa (AB), PT Financorporindo Nusa dan PT Bapindo Bumi Sekuritas disebut-sebut tengah berada dalam penawaran. Sejumlah investor lokal dan asing pun dinilai tertarik untuk menanamkan modalnya pada dua perusahaan sekuritas tersebut.

Direktur Perdagangan dan Kepatuhan Anggota PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat mengatakan, penawaran hak keanggotaan bursa PT Financorporindo Nusa dan PT Bapindo Bumi Sekuritas dilakukan tanpa harus melalui lelang, dan saat ini sedang dalam posisi “on sale”. Hal ini dikarenakan belum berakhirnya izin operasional kedua perusahaan sekuritas tersebut.“Izin operasi perusahaan belum habis, jadi mereka bisa menjual (hak keanggotaan bursa) sendiri tanpa melalui lelang,” katanya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, ada investor lokal dan asing yang tertarik untuk membeli dua kursi anggota bursa tersebut. Seperti diketahui, setelah dicabutnya surat persetujuan anggota bursa (SPAB) Financorporindo pada 4 Januari 2013 lalu. Secara otomatis, hak keanggotaan bursa pun tidak ditempati alias kosong. Oleh karena itu, banyak investor yang meliriknya.

Pencabutan izin kedua perusahaan sekuritas tersebut dilakukan pihak otoritas lantaran keduanya tidak memenuhi batas waktu yang ditetapkan untuk memenuhi modal minimal untuk ketentuan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang ditetapkan kurang dari Rp 25 miliar. BEI telah menjatuhkan suspensi kepada Financorporindo pada Oktober 2011.

Tercatat, nilai MKBD Financorporindo per Juli tahun 2012 tercatat minus Rp1,08 miliar. MKBD sekuritas itu tercatat anjlok 79,81% menjadi Rp4,89 miliar dari Rp24,27 miliar pada November 2011 lalu. Saat  di ultimatum BEI untuk segera memenuhi modal sebelum batas waktu Oktober 2012, PT Financorporindo Nusa Securities saat itu tengah melakukan restrukturisasi.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan permodalannya sesuai peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD). Kabarnya, akan ada investor baru yang masuk menambahkan modal kepada Financorporindo Nusa Securities. Rencana restrukturisasi juga akan dilakukan oleh PT Bapindo Bumi Sekuritas. Manajemen perusahaan sekuritas tersebut sebelumnya mengaku juga tengah berusaha meningkatkan MKBD-nya dengan mencari investor baru.

Sekadar informasi, selain dua perusahaan sekuritas tersebut, ada enam kursi anggota bursa yang tercatat kosong dan tengah dilelang. Keenam perusahaan tersebut yaitu Patalian Water Securindo, United Asia Securities, Antaboga Deltasekuritas Indonesia, Signature Capital Indonesia, Sarijaya Permana Sekuritas, dan Dinar Sekuritas. Disebutkan, pelaksanaan lelang dilakukan sesuai dengan ketentuan angka IV.2. Peraturan Bursa Nomor III H tentang pelelangan dan pembelian kembali saham bursa.

(lia)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…