Bambang Brodjonegoro Resmi Jadi Wamenkeu

NERACA

Jakarta - Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro resmi sebagai Wakil Menteri Keuangan menggantikan Mahendra Siregar yang ditunjuk Presiden sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) setelah acara serah terima jabatan di Jakarta, Kamis (3/10).

Dalam acara yang dihadiri oleh para pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan tersebut, dilakukan penandatanganan naskah serah terima jabatan oleh pejabat lama dan pejabat baru yang disaksikan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri.

Dalam pidato serah terima jabatan, Bambang Brodjonegoro meminta dukungan dari seluruh jajaran eselon I dan II Kementerian Keuangan untuk menjaga fundamental ekonomi dan mempertahankan stabilitas dalam menghadapi tantangan eksternal yang makin beragam.

\"Karena tanpa kerja sama akan sulit untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi maupun melahirkan inisiatif untuk mendorong ide yang kita coba ciptakan dan berdampak di perekonomian kita,\" katanya.

Bambang Brodjonegoro yang masuk jajaran pejabat Kementerian Keuangan sejak Januari 2011, juga mengucapkan terima kasih kepada Mahendra Siregar dan mengharapkan adanya koordinasi yang baik dengan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

\"Mudah-mudahan kita bisa berkoordinasi dan bertemu untuk menyelesaikan masalah. Mohon dukungannya semoga kami bisa menjalankan amanah ini dengan baik,\" kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini.

Sementara, Kepala BKPM Mahendra Siregar mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama dua tahun mengemban amanah sebagai Wakil Menteri Keuangan, dan menginginkan adanya kerja sama dengan jajaran Kementerian Keuangan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.

\"Saya tidak pernah menyesali apa yang sudah ditugaskan karena ini pengalaman yang luar biasa. Semua sudah mencoba memberikan yang terbaik. Ke depan, kami mendoakan teman-teman Kementerian Keuangan untuk melanjutkan proses transformasi birokrasi,\" katanya.

Bambang Brodjonegoro lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966, merupakan alumnus FEUI jurusan Studi Pembangunan tahun 1990 dan memperoleh gelar Master pada tahun 1995 dari jurusan Urban Planning dan gelar doktor (Ph.D.) pada tahun 1997 dengan jurusan Regional Science dari Universitas yang sama, yaitu University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.

Bambang yang juga Guru Besar FEUI, memiliki keahlian dalam bidang ilmu ekonomi regional, desentralisasi fiskal, keuangan negara, ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan, dan transportasi serta analisis pengambilan keputusan. [ardi]

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…