Akhir Tahun, Kresna Jaminkan IPO Senilai Rp 3 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Kresna Graha Securindo Tbk (KREN) atau Kresna Securities, menyatakan hingga akhir tahun ini akan mengantarkan tiga perusahaan lagi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), selain PT Sido Muncul yang sempat mengalami penundaan IPO.

Disebutkan, bersama PT Sido Muncul, total target dana IPO keempat perusahaan tersebut memncapai Rp3 triliun lebih. Namun PT Sido Muncul memiliki target pencapaian dana tertinggi dibandingkan tiga perusahaan yang lain.

Direktur Utama PT Kresna Graha Securindo Tbk Michael Stevan mengharapkan, ketiga perusahaan tersebut dapat merealisasikan IPO menyusul PT Sido Muncul pada kuartal keempat tahun ini.“Ada tiga lagi yang mau IPO di tahun ini selain PT Sido Muncul. Kalau digabung dengan Sido Muncul, jumlah dana target IPO semuanya sekitar Rp3 triliun lebih. Ketiga perusahaan itu, bergerak dibidang properti, asuransi serta minyak dan gas bumi”, katannya di Jakarta, Kamis (3/10).

Namun untuk keterangan lebih rinci mengenai nama dan kisaran saham yang akan dilepas belum dapat dia jelaskan. Meskipun demikian, dirinya menyatakan kepastian IPO tersebut pada kuartal keempat tahun ini, “Keempat perusahaan yang akan melaksanakan IPO dipastikan melantai di Bursa Efek pada tahun ini. Untuk rincian lebih jelasnya kita tunggu saja,”ujarnya.

Selain itu, dirinya berharap semakin banyaknya calon emiten yang ditangani untuk IPO, maka perseroan akan semakin berkembang dan besar seperti perusahaan penjamin emisi lain yang sudah cukup terkenal di Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya berusaha terus memperbaiki kinerja perusahaannya agar semakin dikenal masyarakat.

Sebelumnya, perseroan menyatakan akan menangani IPO tujuh perusahaan dengan nilai dana yang ditargetkan mencapai Rp5 triliun tahun ini. Menurut dia, tujuh calon emiten tersebut di antaranya berasal dari sektor konsumsi, farmasi, properti, otomotif, real estate serta minyak dan gas bumi.“Rencananya, ketujuh calon emiten itu akan melakukan IPO semester II tahun ini,” katanya.

BEI sendiri sebagai regulator pasar modal menargetkan pencatatan emiten baru sebanyak 30 perusahaan pada tahun 2013 ini. Selain itu sebanyak 55 emiten diharapkan melakukan pencatatan saham tambahan (rights issues dan saham bonus), 50 emisi obligasi korporasi, dan 60 seri obligasi negara.

Hingga kuartal pertama tahun ini, PT Kresna Graha Securindo Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp38,64 miliar dibandingkan kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp38,54 miliar, dengan laba bersih per saham di tahun 2012 Rp49 dan tahun 2013 Rp12 setelah melakukan Stock Split 1:4 Agustus 2012.

Perseroan juga telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp65,49 miliar meningkat sebesar 10,27% dibandingkan kuartal pertama 2012 sebesar Rp58,77 milyar, dengan laba bersih sebesar Rp38,64 miliar dan laba operasional sebesar Rp42,78 miliar. (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…