NERACA
Jakarta - Rapat Panitia Kerja (Panja) asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan Badan Anggaran DPR RI dalam pembahasan RAPBN 2014, mengusulkan defisit anggaran 1,69% terhadap PDB atau sebesar Rp175,4 triliun. \"Defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp175,4 triliun atau sekitar 1,69% terhadap PDB,\" kata Wakil Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro, dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Rabu (2/10).
Dalam rapat kerja tersebut yang dihadiri Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, membacakan hasil rapat Panja asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan. Bambang mengatakan defisit anggaran tersebut berasal dari pendapatan negara sebesar Rp1.667,1 triliun dan belanja negara senilai Rp1.842,5 triliun.
Dari pendapatan negara, penerimaan perpajakan ditargetkan sebesar Rp1.280,4 triliun, dengan penerimaan pajak penghasilan ditetapkan Rp586,3 triliun dan penerimaan PPN sebesar Rp493 triliun. Sedangkan dari belanja negara, pagu belanja pemerintah ditetapkan Rp1.249,9 triliun, serta belanja subsidi energi sebesar Rp282,1 triliun yang terdiri atas subsidi BBM Rp210,7 triliun dan subsidi listrik Rp71,4 triliun. [ardi]
NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…
NERACA Jakarta - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk terbaru pembalut wanita CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic…
NERACA Jakarta – Menerapkan gaya hidup hemat menjadi salah satu pilihan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan, menghindari pemborosan serta menghemat pengeluaran.…
NERACA Jakarta – Persaingan di industri telekomunikasi dan layanan internet di Indonesia semakin ketat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelanggan…
NERACA Jakarta - PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk terbaru pembalut wanita CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic…
NERACA Jakarta – Menerapkan gaya hidup hemat menjadi salah satu pilihan masyarakat dengan memprioritaskan kebutuhan, menghindari pemborosan serta menghemat pengeluaran.…