Bebelac Complete Fruit and Veggies - Bantu Atasi Anak Susah Makan

 

NERACA

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 27,7% anak Indonesia usia 1-4 tahun menderita anemia karena kekurangan zat besi. Selain itu, 36,8% anak berusia 1-5 tahun mengalami stunting  (gangguan pertumbuhan).

Fenomena tersebut terjadi akibat kurangnya mikronutrien dalam tubuh. Kurangnya mikronutrien ini dipengaruhi oleh masalah makan yang dialami sebagian anak, terutama saat diberikan buah dan sayuran. Padahal, pada buah dan sayuran itulah terkandung mikronutiren yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, dan kognitif anak.

Kurangnya zat besi dan mikronutrien pada anak-anak disebabkan oleh pola makan anak yang cenderung pada jenis makanan tertentu saja dan menolak bila disuguhkan buah dan sayuran. Demi membantu  mengatasi hal itu, Bebelac meluncurkan Bebelac Complete Fruits and Veggies.

Berangkat dari problem itulah, Bebelac meluncurkan inovasi melalui produk terbarunya, Bebelac Complete Fruits and Veggies. “Bebelac Complete Fruits and Veggies ini kami kembangkan berdasarkan temuan ini, dan kami luncurkan hari ini sebagai jawaban Bebelac untuk turut berperan serta memperbaiki status gizi anak-anak Indonesia,” terang Research and Development Director PT Nutricia Sejahtera Indonesia Oi Po Leong.

Susu dengan kandungan ekstrak 28 buah dan sayur yang kaya akan mikronutrien ini diformulasikan untuk membantu para ibu dalam mencukupi kebutuhan gizi harian anak. Kelebihan lainnya yang dimiliki adalah rasanya yang enak, walaupun tidak mengandung sukrosa. Dengan demikian, susu ini dapat membantu mengurangi kecenderungan anak ketagihan rasa manis.

Bebelac Complete fruits and Veggies bukanlah pengganti makanan padat, melainkan bagian dari menu dengan gizi seimbang untuk anak. Dengan kandungan ekstrak 28 buah dan sayur seperti wortel, jeruk, stroberi, apel, brokoli, anggur, labu kuning, tomat, nanas, bit merah, mangga, pisang dan bayam, yang kaya akan mikronutrien,” tuturnya.

Ibu tetap  perlu mengamati pertambahan tinggi, berat badan, dan kondisi kesehatan anak supaya bisa mendapatkan solusi yang tepat untuk anak sulit makan. Apabila anak susah makan, misalnya sering menolak buah dan sayur, tetapi tidak mengalami penurunan berat badan, yang utama adalah perbaikan pola makan, serta memilih makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi khususnya mikronutriennya. Apabila terjadi penurunan berat badan pada anak yang susah makan, tentu diperlukan konsultasi lebih menyeluruh dengan dokter.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…