Pilar perekonomian suatu negara adalah pengusaha, hal ini telah dibuktikan di beberapa negara maju, lebih dari 10% penduduknya adalah pengusaha. Kehidupan berwirausaha merupakan soko guru dari tegaknya ekonomi bangsa. Di Indonesia jumlah pengusaha masih kurang dari 1%. Tetapi tidak perlu berkecil hati, karena Indonesia sesungguhnya mempunyai potensi untuk menjadi negara besar atau negara super power. Ciri-ciri negara super power ada 4, yaitu mempunyai wilayah yang besar, jumlah penduduk yang besar, jumlah sumberdaya alam yang mendukung, dan secara logika Indonesia potensial untuk menjadi Negara besar, karena Indonesia memenuhi ke 4 syarat tersebut, tetapi memang perlu perubahan.

Menurut data statistik jumlah pengusaha di Indonesia, 96% diantaranya adalah masuk kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Maka untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah perlu memberikan dukungan pada para UKM. Berbagai upaya yang seharusnya dilakukan adalah menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru. Jumlah penduduk di Indonesia mayoritas adalah usia muda, maka menggerakkan generasi muda adalah langkah yang tepat untuk mengatasi kemiskinan di negeri ini. Dalam hal ini, peran perguruan tinggi sangat strategis dalam menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha muda yang

sukses.Peran strategis Perguruan Tinggi (PT) dalam menumbuhkan kembangkan wirausaha muda implementasinya bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

Membuat kurikulum dengan content entrepreneur yang lebih banyak. Dalam menyusun silabus, SAP dan modul serta buku-buku praktek harus melibat akademisi, praktisi dan motivator. Karena kolaborasi dari ketiganya akan konsep pembelajari yang tepat dan efektif. Muatan entrepreneurship sebaiknya dimasukan kedalam setiap atau sebagian besar mata kuliah.

Memperluas jaringan kerjasama khususnya dengan dunia usaha yang bisa digunakan sebagai praktek magang bagi mahasiswa, yang akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa memiliki pengalaman dalam prakatek usaha. Pengalaman praktek ini sangat penting dan mempunyai nilai yang tinggi bagi mahasiswa karena mahasiswa akan mengamati, menganalisis dan merasakan langsung dalam dunia praktek kerja secara nyata.

Menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan, baik bank maupun non bank, agar mahasiswa memiliki pengetahuan untuk  mendapatkan berbagai alternative kesempatan pendanaan.

Melakukan pengembangan terhadap dosen dalam meningkatkan kecakapannya dalam bidang wirausaha, agar lebih piawai dalam memdidik, memotivasi dan mendapingi mahasiswa dalam berwirausaha. 

Pembentukan unit-unit  bisnis di kampus sebagai tempat praktek usaha. Selain sebagai sumber pendanaan bagi kampus, unit usaha ini lebih menekankan pada tempat praktek usaha mahasiswa. Dalam pengelolaan unit usaha di kampus melipbatkan mahasiswa sebagai pelaku usaha. Hal ini akan menjadi pengalamana yang sangat baik jika nanti mahasiswa membuka usaha sendiri.

Membangun atmosfir usaha dengan mengikutkan mahasiswa pada program kompetisi wirausaha bagi mahasiswa  yang diberikan oleh pemerintah. Banyak sekali stimulant dari program pemerintah untuk mendukung mahasiswa berwirausaha.

Entrepreneur Expo, sebagai tempat pameran usaha mahasiswa yang dilaksanakan sekala berkala akan memberikan dorongan dan membangun mental  berwirausaha bagi mahasiswa wirausaha. Dalam expo ini akan di tawarkan produk-produk mahasiswa dalam stand-stand yang dibuat menarik dan keratif.

Dan tentu saja masih banyak program-program keratif yang bisa dikembangkan perguruan tinggi dalama memdorong terciptanya wirausaha-wirausaha muda baru yang sukses.

Perguruan tinggi sebagai salah satu “kawah candradimuka” tempat penggodokan generasi muda, mempunyai tanggung jawab dalam bentuk mengajar, mendidik, melatih dan memotivasi mahasiswa agar menjadi generasi muda yang memiliki semangat serta daya juang yang tinggi, cerdas, kreatif, inovatif dan kepribadian yang baik. Dengan begitu output dari perguruan tinggi adalah anak bangsa yang  mandiri dan mampu menciptakan berbagai peluang kerja atau usaha.

Untuk itu mutlak bagi setiap perguruan tinggi untuk memberikan arah kebijakan yang seimbang antara perguruan tinggi sebagai pusat pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan perguruan tinggi sebagai tempat untuk melahirkan wirausaha-wirausaha muda baru yang tangguh dan sukses, yang pada akhirnya akan membantu mengentaskan keterpurukan perekonomian di negeri ini. stimykpn.ac.id