Seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, industri informasi dan teknologi (IT) menjadi salah satu industri yang terkena dampaknya secara langsung. Oleh karena itu, tuntutan untuk mengurangi biaya modal dan operasional menjadi semakin berat.

Managing Director PT Megatronix Mitraniaga, Henky Tjokroadhiguna mengatakan, beragam perusahaan selalu mencari cara untuk mengurangi biaya IT dan meningkatkan fleksibilitas dan kinerjanya. Oleh karena itu, banyak tantangan IT di berbagai perusahaan maupun berkutat seputar biaya investasi yang besar, tenaga IT yang tidak memadai, pemeliharaan yang rumit, biaya listrik yang besar, serta keterbatasan untuk control jarak jauh, “Menyederhanakan infrastruktur dan mengurangi biaya modal dan operasional yang semuanya ini selalu menjadi tantangan bagi tenaga-tenaga IT,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.

Maka menjawab kebutuhan pasar akan penggunaan IT yang efisien, NComputing melalui distributor PT Megatronix Mitraniaga ingin berbagi pengalaman tentang kemudahan (simple), kehandalan (powerful), dan harga yang terjangkau (affordable) dari solusi virtualisasi desktop mereka.

Kata Henky, solusi NComputing yang ditawarkan mampu menghemat biaya pemeliharaan komputer hingga 75% dan biaya listrik hingga 90%. Sebut saja NComputing L300 yang diklaim efisien dalam kurun waktu lima tahun. Dimana biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan system NComputing hanya Rp 14,610,000 dibandingan dengan system satu orang satu komputer (PC) yang menghabiskan biaya hingga Rp 44,000,000. Artinya perusahaan mampu menghemat biaya pemeliharaan 66,7% dalam rentang 5 tahun.

Sedangkan dari biaya listrik yang harus dikeluarkan oleh institusi selama satu bulan untuk 20 orang, system NComputing mampu menghemat 88,6% apabila dibandingkan dengan system satu orang satu computer. (bani)