NERACA

Jakarta – Data produktivitas pertanian Indonesia akan keluar pada akhir tahun ini. Data tersebut merupakan data rinci dari hasil Sensus Pertanian 2013 yang merupakan agenda wajib Badan Pusat Statistik (BPS) tiap sepuluh tahun sekali.

“Yang paling penting adalah data produktivitas sektor pertanian, kemudian berapa luas lahan per petani yang diolah, nanti akan ada di akhir tahun. Subsektor tanaman pangan berapa, hortikultura berapa,” kata Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Rabu (25/9).

Sebelumnya, BPS melansir data jumlah rumah tangga usaha tani berkurang dari 31 juta rumah tangga tani pada 2003 menjadi 26 juta rumah tangga tani di tahun 2013. Menurut Suryamin, hal tersebut wajar dalam perekonomian yang normal. Terjadi pergeseran dari sektor primer ke sekunder lalu ke tersier. Dalam hal ini, dari pertanian ke manufaktur. Dengan belum keluarnya data terperinci tersebut, kata Suryamin, maka belum bisa dikatakan apakah Indonesia masuk dalam krisis pangan atau tidak. [iqbal]