DBH CHT Kab. Cirebon Rp 3 M Sulit Terserap



NERACA

Cirebon – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) Kabupaten Cirebon, yang saat ini masih tersisa sekitar Rp. 3.000.000.000,-, ternyata sulit diserap Pemkab Cirebon. Kesulitan tersebut dikarenakan banyak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memang boleh menerima DBH CHT, belum juga mengajukan anggaran. Diduga, setiap OPD kesulitan membuat kegiatan yang sesuai dengan program DBH CHT. Demikian dikatakan Kasubag Keuangan Pemkab Cirebon, Tambak. MS ketika dihubungi Harian Ekonomi Neraca.

Tambak menjelaskan, ketidak  konsistenan regulasi pusat terlihat dari penerimaan DBH CHT yang masuk ke dalam Blok Grant. Sementara untuk pengeluarannya, malah masuk ke dalam Sepesifik Grant. Menurutnya, perbedaan antara penerimaan dan pengeluaran DBH CHT, menjadi masalah. Pasalnya,  kasus tersebut sempat menjadi temuan BPKP.

“Ya jelas bermasalah. Kami pernah ditanyakan BPKP terkait soal ini. Pasalnya, penerimaan DBH CHT adalah Blok Grant, sedang pengeluarannya Sepesifik Grant. Padahal, namanya dana bagi hasil, ya harusnya masuk ke dalam blok grant. Kalau spesifik grant, ya bukan dana bagi hasil namanya. Ini jelas, regulasi pusat tidak konsisten,” kata Tambak.

Kesulitan OPD dan masyarakat yang ingin mengajukan program DBH CHT, memang kesulitan dalam menjalankan program tersebut. Pasalnya, profosal kegiatan yang diajukan serta kenyataan dilapangan, harus sesuai dengan apa yang sudah ditentukan PMK. Sementara, hingga saat ini sulit sekali melaksanakan kegiatan yang sudah ditentukan PMK.

“Inilah sulitnya kalau kebijakan ada di sentral. Padahal kalau dana ini masuk ke dalam program blok grant, tentunya kita bisa alokasikan untuk kegiatan lain, yang tidak terikat dengan PMK. Tapi saat ini kita sedang mengajukan, dan mungkin seluruh indonesia. Biar semuanya terbagi dan terserap, jadi uang yang ada di kas daerah tidak menimbulkan tudingan miring,” jelas Tambak.

Seperti pernah dilansir Harian Ekonomi Neraca, alokasi Bantuan yang datang dari Menteri Keuangan berupa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) untuk Kabupaten Cirebon, harusnya sudah bisa terserap seluruhnya. Penyerapan tersebut dikarenakan wilayah Kabupaten Cirebon sangat luas. Hal ini akan berimbas kepada banyaknya penyerapan DBH CHT di lapangan, yang nantinya dinikmati masyarakat. Demikian dikatakan Kepala Koordinasi Pemerintah dan Pembangunan (KPP) Wilayah III Cirebon, Ano Sutrisno , beberapa waktu lalu.

Ano mengatakan, bantuan tersebut masuk ke Kas daerah setiap kabupaten, lalu disalurkan kesetiap OPD yang berhak menerimanya. OPD-OPD tersebut di antaranya, Distanbunak, Perdagangan, Kesehatan, Disnakertrans, serta satpol PP. “Saya juga tidak tahu kalau kabupaten Cirebon belum menyerap dana ini. Kalau memang belum terserap, saya rada heran. Pasalnya, Kabupaten wilayahnya sangat luas, jadi akan ada banyak kegiatan. Kecuali Kota Cirebon, kalau tidak terserap wajar karena wilayahnya sempit,” kata Ano.

Seperti diketahui, hingga saat ini peruntukan DBHCHT khususnya di Kabupaten Cirebon diduga belum jelas.  Pasalnya, pihak-pihak terkait belum bisa memberikan data valid, tentang peruntukan DBH CHT tersebut. Ada kesan, beberapa pejabat teras di kabupaten Cirebon mengaku tidak tahu menahu perihal bantuan yang nilainya miliaran tersebut.

"Untuk perekonomian, hanya sebatas menerima laporannya saja. Kami tidak tahu menahu. Lagi pula bagian Perekonomian tidak menerima dana ini,” elak Kabag Perekonomian Pemkab Cirebon, Muhadi.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…