Volume Penjualan CPO Astra Agro Tumbuh 12,4%.

NERACA

Jakarta-PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan volume penjualan Crude Palm Oil (CPO) sepanjang Januari-Agustus 2013 meningkat 12,4% menjadi 980.591 ton, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 872.088 ton. Nilai penjualan CPO tersebut didominasi oleh pasar lokal sebesar 98,4% dari total penjualan. Informasi tersebut disampaikan manajemen perseroan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (24/9).

Selain kenaikan penjualan CPO, AALI juga mencatatkan kenaikan volume penjualan kernel sebesar 72,8% atau menjadi sebesar 208.574 ton dari periode yang sama tahun lalu sebesar 120,720 ton. Sementara PKO minus 83,5% menjadi 4,251 ton dibanding periode yang sama tahun sebelum sebesar 25,707 ton.

Rencananya, untuk pengembangan usaha perseroan, pihak manajemen sebelumnya mengaku tengah menjajaki pengembangan industri hilir kelapa sawit di Kalimantan Timur melalui pembangunan pabrik pengolahan produk turunan crude palm oil (CPO) untuk meningkatkan nilai tambah komoditas.

Untuk pembangunan pabrik tersebut diperkirakan memerlukan lahan sekitar 15-20 hektare yang lokasinya berada dekat dengan pelabuhan laut yang cukup dalam. Hal ini dimaksudkan agar kapal berukuran besar bisa langsung bersandar. “Yang penting arealnya dekat dengan pelabuhan yang cukup dalam sehingga kapal besar bisa langsung bersandar. Kapal [besar] ini penting karena kalau menggunakan kapal berukuran kecil menjadi tidak efisien,” kata Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Widya Wiryawan.

Dia mengatakan lokasi yang berjauhan dengan pelabuhan akan menambah biaya transportasi yang cukup mahal. Namun, Widya belum bisa memperkirakan berapa nilai investasi yang diperlukan untuk membangun pabrik tersebut. Nantinya, investasi akan disesuaikan dengan luasan lahan dan kapasitas produksi pabrik yang akan dibangun tersebut.

Balikpapan menjadi salah satu pilihan lokasi pabrik karena memiliki kelengkapan fasilitas seperti listrik. Tentunya, pabrik akan memerlukan kebutuhan listrik yang cukup untuk mengolah turunan CPO tersebut. Pembangunan fasilitas itu diproyeksikan menjadi pabrik pengolah industri hilir pada hasil produksi perkebunan kelapa sawit milik Astra Agro Lestari di seluruh Kalimantan yang luasannya mencapai 70.000 ha. Volume produksi CPO Astra Agro Lestari dari kebun milik perusahaan di Kalimantan mencapai 400.000 ton. Kontribusi seluruh wilayah Kalimantan terhadap pendapatan perseroan mencapai 35% dan diprediksikan terus meningkat. (lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…