Kapasitas Produksi 1,8 Juta Ton - Semen Jawa Bangun Pabrik Rp 3,4 Triliun

NERACA

Jakarta – Siam Cement Group (SCG), perusahaan konglomerasi Thailand membangun pabrik semen di Sukabumi, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp3,4 triliun. Rencananya, pembangunan pabrik akan direalisasikan pada 27 September 2013 dan ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2015.

Presiden Direktur dan CEO SCG Kan Trakulhoon mengatakan, pembangunan pabrik ini sekaligus menandai 100 tahun inovasi berkelanjutan melalui komitmen untuk menjalankan praktik perusahaan dengan konsep pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan ASEAN, “Pembangunan pabrik semen di Sukabumi dilakukan oleh anak perusahaan yaitu PT Semen Jawa (SJW) dengan konsep ramah lingkungan,”ujarnya di Jakarta, Senin (23/9).

Dia mengungkapkan, nantinya produksi semen di Sukabumi akan didistribusikan untuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Hal ini dilakukan karena jika jarak distribusi mencapai 300KM bahkan lebih akan menambah biaya distribusi dan harga semen tidak akan dapat bersaing dengan kompetitor.

Menurutnya, pembangunan pabrik semen di Sukabumi telah didiskusikan sejak Oktober 2005, hanya saja untuk merealisasikannnya membutuhkan waktu cukup panjang. Akuisisi lahan menjadi salah satu penyebab lamanya SCG membangun pabrik tersebut. Disamping itu, pengecekan lahan untuk mengetahui kualitas semen yang akan dihasilkan juga menjadi faktor lain yang membuat waktu perusahaan asal negeri gajah putih ini cukup tersita.

Nantinya, pabrik semen di Sukabumi akan memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun. Selanjutnya, pembangunan tahap kedua akan dilaksanakan setelah evaluasi efisiensi logistik dengan target pasarnya adalah Sukabumi, Bogor dan Jakarta. Selain itu, rencananya perseroan akan memproduksi dua jenis semen yaitu jenis pertama untuk struktur bangunan berkekuatan tinggi dan yang kedua untuk konstruksi umum.

Kata Kan Trakulhoon, diharapkan dengan adanya pembangunan pabrik ini, SCG akan terus berinvestasi dan tinggal di Indonesia. Selain itu, dengan jumlah populasi warga negara Indonesia yang cukup besar membuat pasar semen juga memiliki peluang yang cukup bsesar dibandingkan jumlah warga negara Thailand.

Disamping itu, dirinya juga menegaskan, bila perseroan belum berencana melebarkan sayap usaha ke sektor lain. Pasalnya perseroan mengakui handal dalam ketiga sektor tersebut, “Saat ini market share semen di Indonesia baru 50 juta-55 juta ton per tahun, padahal populasi mencapai 250 juta jiwa,”ungkapnya.

Lanjutnya, pabrik di Sukabumi ini juga akan menjadi pabrik semen kedua di luar Thailand, setelah Kamboja. SCG sendiri merupakan produsen semen terbesar kedua di Asia Tenggara. Setelah memiliki dua pabrik semen, SJW berencana melakukan ekspansi ke Myanmar yang juga mengalami pertumbuhan sangat pesat. (nurul)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…