Kota Sukabumi - Yakoi House Adakan Kontes dan Lelang Ikan Koi

Sukabumi - Perkembangan pecinta dan petani ikan Koi semakin maju. Hal itu terbukti dengan diadakannya kontes dan lelang ikan Koi di Yakoi House Jalan R.A. Kosasih Kota Sukabumi diikuti ratusan petani dan pecinta Koi, Minggu (22/9). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (21-22 September 2013) tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai Kota diantaranya,Sukabumi, Bandung, Bogor dan Medan.

Ketua penyelenggaran Yoris Rusamsi mengatakan, kegiatan yang diprakarsai Yakoi House Sukabumi bekerjasama dengan Jakarta Koi Indonesia  ini bertujuan untuk lebih menambah kualitas Koi, dengan cara melibatkan petani Koi yang ada di Sukabumi.  “Makanya kegiatan lelang dan kontes ikan Koi bukan hanya diikuti para petani saja melainkan dari kalangan umum juga”, ujarnya.

Dikatakannya, dalam lelang yang pertama kali diadakan di Sukabumi ini, sebanyak 110 Ikan Koi yang dilelang dan semuanya bersertifikat dengan harga lelang mulai dari Rp500 ribu. “Alhamdulillah, peserta lelang sangat antusias, bahkan dalam lelang kategori umum ada yang terlelang sampai Rp7,8 juta jenis Kohaku. Sedangkan untuk peserta dari petani kita belum bisa memprediksi, karena jumlah pesertanya sudah mencapai 409 dari target 300 peserta lelang. Jadi kemungkinan bisa mencapai Rp10 juta atau lebih untuk satu ikan Koi“, terangnya.

Yoris mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan petani atau pembudidaya ikan Koi  Sukabumi lebih bergeliat lagi dan mengetahui kualitas ikan Koi. Selain itu juga dirinya berharap Koi ini bisa menjadi ikon Sukabumi. “Seperti di Blitar sudah ada patung ikan Koi, padahal Kota Blitar dulu belajar dari Sukabumi. Saya ingin mengembalikan semangat para petani untuk lebih maju lagi apalagi kualitas ikan Koi Sukabumi tidak kalah bagus dengan ikan Koi lain”, katanya.

Yoris juga mengakui, maju pesatnya pembudidaya ikan Koi di Sukabumi tidak bisa berjalan sendiri, namun ada dorongan dari pemerintah termasuk dunia perbankannya juga. ”Memang sudah ada dorongan dari pemerintah dan perbankan, namun kami harapkan agar lebih”, katanya.

Sementara itu salah satu pembudidaya Ikan Koi asal Sukabumi Iwan Hamid mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut selain menjadi ajang silaturahmi antara pecinta dan petani Koi, juga menjadi ajang tukar pengetahuan informasi tentang Koi itu sendiri , makanya kegiatan yang serupa ini harus menjadi agenda rutin setiap tahunnya.

Ketika ditanya sejauhmana dukungan pemerintah kepada petani ikan Koi, dirinya mengatakan, cukup bagus, terbukti acara kontes dan lelang ini unsur dari pemerintahan terlibat. Selain itu dunia perbankan juga ikut kontribusi kepada para petani ikan Koi. ”Ada sebagian petani yang mendapatkan bantuan modal dari perbankan diantaranya BJB Sukabumi dan BRI”, kata Iwan.

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…