Strategi Dongkrak Kinerja - Lagi, Saratoga Beli Saham Mitra Pinasthika

NERACA

Jakarta- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ( SRTG) menambah kepemilikan sahamnya pada PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dengan membeli saham 60.500 saham senilai Rp72,72 juta juta. Transaksi yang dilakukan perseroan ini dalam rangka meningkatkan investasi perseroan. Informasi tersebut disampaikan Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya Tbk, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (17/9)

Disebutkan, transaksi ini dilakukan pada 19 Agustus 2013. Harga pembelian saham di kisaran Rp1.170-Rp1.250. Dari data BEI, pemegang saham perseroan antara lain PT Nugraha Eka Kencana sekitar 14,41%, PT Saratoga Investama Sedaya sekitar 30,66%, Morninglight Investment S.a.r.l sekitar 15,33%. Sementara itu, pemegang saham lainnya kurang dari 5% sekitar 39,59%.

Sepanjang semester pertama 2013, perseroan mencatatkan laba Rp188 miliar yang didorong oleh pendapatan dari perusahaan-perusahaan konsolidasi. Namun, laba tahun berjalan ini turun cukup banyak dari Rp539,61 miliar pada semester pertama 2012 lalu.

Pendapatan perseroan juga hanya mengalami kenaikan tipis menjadi Rp1,16 triliun pada semester pertama 2013 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,13 triliun. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih dari entitas asosiasi menjadi Rp292,12 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp612,42 miliar. Penghasilan dividen turun menjadi Rp19,28 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp63,23 miliar.

Sandiaga S. Uno pernah mengatakan, kuatnya kinerja pendapatan yang mendasar juga tercermin pada perusahaan-perusahaan asosiasi dengan kontribusi pertumbuhan yang signifikan dari sektor produk dan jasa konsumen serta sektor infrastruktur. Sementara sektor sumber daya alam, khususnya sektor batubara terpadu, pertambangan dan kelapa sawit, tetap menghadapi tantangan karena adanya sentimen global terhadap industri komoditas.

Pihaknya mencatat, pada sektor produk dan jasa konsumen, MPMX memperlihatkan kinerja operasional yang solid dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 31% menjadi Rp6,78 triliun pada semester pertama ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sektor infrastruktur, Tower Bersama Group (TBIG) melaporkan pertumbuhan jumlah penyewa melalui pertumbuhan organik maupun melalui akuisisi.

Sebagai informasi, perseroan optimistis dapat memenuhi target pendapatan Rp13,3 triliun atau naik sekitar 28% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 10,7 triliun.“Target revenue 2013 sebesar Rp13,3 triliun, dan laba bersih Rp540 miliar dengan kontribusi yang masih sama, yaitu distribusi, rental, dan jasa keuangan.” kata Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata.

Dari pencapaian kinerja perseroan di semester pertama 2013, distribusi sepeda motor menyumbang sebesar 75%, bisnis pelumas sepeda motor yang dikelola PT Federal Karyatama sebesar 11%, dan bisnis rental kendaraan 7%, sedang sisanya dari bisnis jasa keuangan. (lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…