MNC Kembali Buyback Saham Rp 33,36 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) merealisasikan lagi pembelian kembali (buyback) saham dengan dana yang dikeluarkan sebesar Rp33,66 miliar. Buyback sebanyak 10,7 juta lembar saham dilakukan pada 13 September lalu.Informasi ini disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (16/9).

Perseroan diketahui melakukan buyback dengan harga rata-rata Rp3.135 per sahamnya dengan jumlah saham yang dibeli kembali 10.737.500 lembar saham. Sebelumnya perseroan telah merealisasikan pembelian kembali saham senilai Rp15 miliar. Jumlah saham yang dibeli sekitar 5 juta saham dengan harga rata-rata sebesar Rp3.000 per saham. Langkah buyback saham ini merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor:2/POJK.04/2013.

Peraturan ini dikeluarkan pada 23 Agustus 2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang dikeluarkan emiten atau peraturan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Namun, kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini sudah mulai membaik dengan penutupan pada perdagangan Senin (16/9) indeks menguat menguat 3,35% ke level 4.522,24.

Menurut Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo, indeks saat ini sudah mulai membaik setelah tembus di level 4.400 sehingga langkah buyback yang diambil emiten suadh diperlukan lagi. Selain itu dia menilai pergerakan IHSG cenderung naik.“Saat ini sudah tidak perlu lagi langjah buyback, karena buyback merupakan langkah terakhir yang diambil emiten ditengah merosotnya indeks secara besar-besaran dalam hitungan hari”, ujar dia kepada Neraca (16/9).

Sehingga jika emiten justru masih memperkirakan market akan turun lagi, dia menilai sebaliknya. Dia cukup optimis setelah asing mulai melakukan net buy kembali. Selain itu, kondisi regional uyang mulai kondusif juga turut mendukung menguatnya indeks.

Sebelumnya, dia memprediksi jika pasar bereaksi negatif terhadap kenaikan BI Rate, pergerakan indeks akan berada dikisaran 4.310 – 4.400. Namun dengan indeks yang berakhir di level 4.522,24 menunjulan bahwa pelaku pasar bereaksi positif terhadap kebijakan BI tersebut.

Dia juga telah memprediksi kenaikan BI Rate akan berdampak mengerek indeks naik. Namun tetap yang menjadi pendorong utama adalah adalah dana asing yang masuk lagi ke pasar modal. Dia menilai banyak faktor untuk memprediksi pergerakan indeks hingga pekan depan.

Sebelumnya, beberapa emiten juga telah melakukan buyback untuk mendongkrak indeks dan harga sahamnya agar tidak naik lagi. Emiten BUMN juga diperbolehkan untuk melakukan buyback tanpa melakukan rpat umum pemegang saham (RUPS). (nurul)

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…