Oktober, Mandiri Luncurkan Branchless Banking

NERACA

Jakarta-PT Bank Mandiri Tbk mengatakan pihaknya siap menjalankan program branchless banking yakni atau teknologi perbankan tanpa kantor cabang, yang menggunakan nomor telepon sebagai nomor rekeningnya, pada Oktober 2013 mendatang. Senior Manager Electronic Banking Group Bank Mandiri, Edwin Darmawan mengatakan, salah satu alasan inovasi ini dilakukan untuk meningkatkan volume dan nilai transaksi Bank Mandiri. “Nantinya, layanan ini akan menggandeng tiga operator seluler seperti Telkomsel, XL dan Indosat,” ujar Edwin di Jakarta, Jumat (6/9) pekan lalu.

Edwin juga menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan aplikasi mobile yang nantinya bisa di unduh untuk platform Android dan iOS. “Untuk layanan fitur ponsel, bisa juga diakses melalui *141*6#, kami juga ingin menyasar masyarakat menengah kebawah,” tambah Edwin.

Tahun 2015 mendatang, Edwin menungkapkan, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan transaksi ebanking akan mampu mingkat hingga dua kali lipat dibanding saat ini.

Hingga bulan Juli tahun ini, untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri berhasil meraih sebesar Rp467 triliun (bank only), sedangkan Juli 2012 sebesar Rp404 triliun. Ini terjadi karena kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap Bank Mandiri, selain itu, tabungan masyarakat terus tumbuh mencapai Rp290 triliun atau naik 18,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Bank Mandiri juga mencatatkan peningkatan transaksi menggunakan jaringan elektronik Bank Mandiri. Nilai transaksi pada jaringan elektronik mencapai sekitar Rp620 triliun, naik 32% dibanding periode yang sama tahun 2012 lalu sebesar Rp496 triliun.

Sebelumnya, Untuk meningkatkan transaksi pada bisnis retail, PT Bank Mandiri pada tahap awal menggelar Mandiri banking lounge, di pusat perbelanjaan Senayan City tanggal 4-8 September lalu.

Vice President Mass Banking Bank Mandiri, Muhammad Gumilang mengatakan, program ini sebenarnya ditujukan untuk mengedukasi, agar masyarakat lebih mengenal banyaknya produk dan program milik bank plat merah tersebut.“Produk atau program Bank Mandiri seperti, Fiestapoin, Gelang e-money, Kartu e-money, Mandiri Internet, Mandiri Mobile dan Mandiri ATM,” ujar Gumilang di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank Mandiri menyadari akan mobilitas masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini meningkat cukup pesat, sehingga masyarakat membutuhkan layanan keuangan yang mampu memberikan kenyamanan, efisiensi dan efektifitas untuk mendukung berbagai aktifitas. “Kita mengharapkan program ini bisa mempermudah nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, selain itu juga diharap akan meningkatkan awareness dan jumlah produk e channel, Fiestapoin serta bisnis di segmen retail,” imbuh Gumilang.

Selain Banking Lounge, Bank Mandiri juga meningkatkan kenyamanan bertransaksi dengan terus mengembangkan jaringan pada kantor cabang, elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Pertambahan ini juga dilakukan pada jumlah electronic data capture (EDC) yang saat ini telah mencapai lebih dari 200ribu unit, sementara untuk total mesin ATM telah mencapai lebih dari 11ribu unit. [sylke]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…