Kabupaten Sukabumi - Warga Adukan Pencemaran Lingkungan ke Bupati

Sejumlah warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, mengeluhkan operasional perusahaan Asphalt Mixing Plant (AMP) PT Balipacific Pragama (BPP) yang dituding tak ramah lingkungan. Bahkan, warga melaporkan pencemaran lingkungan tersebut kepada Bupati Sukabumi supaya ditinjau ulang dan dilakukan tes laboratorium asap yang ditimbulkan oleh operasional AMP.

Akibat dari laporan warga, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi diminta untuk melakukan uji laboratorium asap cerobong dan kebisingan yang dihasilkan dari operasional pengolahan AMP.

Salah seorang warga Cikahuripan yang tidak mau disebut namanya mengaku, tiap beroperasi, perusahaan pengolahan aspal itu mengeluarkan asap tebal menghitam yang mencemari lingkungan. Sisa aktifitas AMP itu tidak saja membuat lingkungan menjadi kumuh, tetapi mengancam keselamatan jiwa warga di sekitarnya karena tiap hari harus menghirup gas karbon monoksida (CO) yang sangat beracun.

\"Warga setiap hari disuguhi asap mengepul yang dikeluarkan cerobong pengolah AMP. Meski pengolah AMP ini baru tahap uji coba, tapi warga mengeluhkan aktifitasnya,\" katanya, wartawan, kemarin.

Kepala Bidang Amdal dan Tata Lingkungan pada BLH Kabupaten Sukabumi, Rasyad Muhara mengatakan, pihaknya telah melakukan tes laboratorium operasional pengolah AMP yang diduga telah mencemari lingkungan sekitar warga. Berdasarkan hasil uji laboratorium atas asap cerobong dari pembakaran AMP, dinyatakan telah memenuhi baku mutu sesuai ketentuan pemerintah. \"Asap yang dihasilkan pengolahan AMP sudah sesuai standar baku mutu. Ini sudah dibuktikan dengan tes laboratorium oleh tim dari BLH. Hanya cerobong asapnya yang belum di tes laboratorium karena alat itu belum dimiliki laboratorium BLH,\" jelas Rasyad. 

Rasyad mengatakan, bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kandungan asap dari hasil pengolah AMP tidak akan berdampak mencemari lingkungan sekitar. Begitu juga kualitas udara yang dihisap warga setiap hari tidak akan mengganggu pernapasan orang terdekat pengolahan AMP.

Namun Rasyad tidak menampik, kendati asap cerobong telah memenuhi standar baku mutu, tapi kebisingan yang ditimbulkan pengolahan AMP ketika beroperasi bisa mengganggu kenyamanan warga sekitar.

BERITA TERKAIT

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…