Mana Tanggung Jawab Citilink?

Anak saya naik pesawat Citilink pada Sabtu (31/8) dari Jakarta ke Semarang. Penerbangan QG-9315 yang seharusnya berangkat pk.16.30, ternyata delay 1 jam.  Saat tiba di Semarang, tas merk Rei yang semula ditaruh di bagasi atas nama Adani Shabrina Ghassani, 0999154271,ternyata tak terlihat. Kemudian saya mencari informasi siapa yang bisa dihubungi dan dapatlah nomor kontak Bpk. Aristo (VP Marcom) dan Sdr. Sandra Ichsan (PR).

Saya sudah coba menghubungi keduanya, namun teleponnya tak diangkat. Lalu sy sms Bpk Aristo, dan dijawab tidak bisa bantu, lalu disuruh berhubungan dengan bagian lost and found. Sedangkan sms ke sdr. Sandra Ichsan tidak ada jawaban sama sekali.

Kemudian pada Minggu (1/9) siang dikabari bahwa tas ransel tersebut terbawa ke Kalimantan dan tertulis atas nama yang berbeda. Padahal waktu memasukan tas tersebut bersamaan dengan bagasi 2 orang teman lainnya dengan satu nama.

Pihak Citilink semula janji tas tersebut akan diantarkan ke alamat, ternyata bohong. Anak saya harus ambil sendiri ke Bandara Cengkareng yang setidaknya mengeluarkan ongkos taksi pp sebanyak Rp 200.000. Sebelumnya anak saya sudah menghabiskan pulsa lebih dari Rp 100.000. Ternyata kondisi tas sudah terbuka, anak saya akhirnya kehilangan 2 (dua) topi, yang merupakan aksesoris penting untuk pemain band.

Mana tanggung jawab Citilink? Bagaimana dengan peraturan  tentang ganti rugi sesuai Permenhub No. 77 Tahun 2011. Ini kesalahan penumpang atau maskapai penerbangan Citilink?

Satria, Jakarta

HP: 0818820342

BERITA TERKAIT

Jaga Stabilitas Keamanan untuk Dukung Percepatan Pembangunan Papua

    Oleh: Maria Tabuni, Mahasiswa Papua tinggal di Bali   Aparat keamanan tidak pernah mengenal kata lelah untuk terus…

Konsep Megalopolitan di Jabodetabek, Layu Sebelum Berkembang

Pada saat ini, kota-kota Indonesia belum bisa memberikan tanda-tanda positif mengenai kemunculan peradaban kota yang tangguh di masa datang. Suram…

Pasca Pemilu Wujudkan Bangsa Maju Bersatu Bersama

    Oleh: Habib Munawarman,Pemerhati Sosial Budaya   Persatuan dan kesatuan antar masyarakat di Indonesia pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)…

BERITA LAINNYA DI Opini

Jaga Stabilitas Keamanan untuk Dukung Percepatan Pembangunan Papua

    Oleh: Maria Tabuni, Mahasiswa Papua tinggal di Bali   Aparat keamanan tidak pernah mengenal kata lelah untuk terus…

Konsep Megalopolitan di Jabodetabek, Layu Sebelum Berkembang

Pada saat ini, kota-kota Indonesia belum bisa memberikan tanda-tanda positif mengenai kemunculan peradaban kota yang tangguh di masa datang. Suram…

Pasca Pemilu Wujudkan Bangsa Maju Bersatu Bersama

    Oleh: Habib Munawarman,Pemerhati Sosial Budaya   Persatuan dan kesatuan antar masyarakat di Indonesia pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)…