International Cave Festival 2013 - Menelusuri Kemegahan Gua Indonesia

Berwisata dengan mengunjungi objek wisata mungkin sudah biasa dilakukan, menikmati liburan dibeberapa tempat dengan arena permainan ataupun wahana sudah bukan hal yang aneh lagi. Namun wisata yang sangat berbeda, wisata syarat tantangan berbahaya.

Ya, wisata itu bernama cave yang juga dikenal sebagai olahraga rekreasi menjelajahi gua. Tantangan dari olahraga ini tergantung dari gua yang dikunjungi, tak jarang olahraga ini pun memakan korban. Olah raga ini memang dapat dikatakan olah raga yang sangat berbahaya, karena didalam gua biasanya kadar oksigen sangat tipis.

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki cukup banyak penggila olahraga rekreasi ini. selain Indonesia memiliki banyak gua, Indonesia juga sering menggelar event-event cave. Salah satunya adalah acara cave yang akan diadakan pada 4 - 6 Oktober 2013, yaitu International Cave Festival 2013. Kegiatan tersebut  dilangsungkan di kawasan Karst Maros Pangkep, Desa Belae, Pangkajene, Sulawesi Selatan.

Mengusung tema “Save the Karst for the World”, International Cave Festival 2013 merupakan event pertama bertaraf internasional yang pernah diadakan di Kabupaten Pangkajene. Selain acara tersebut,  digelar pula berbagai lomba seperti desain poster, fotografi, dan single rope technique.

ICF 2013 terlaksana atas didukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pawisata dan Kebudayaan Pemkab Pangkejene, Expanindo, dan Lalawa Hideung. Selain akan menjadi lokasi sempurna untuk para pecinta gua dari seluruh dunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan Kabupaten Pangkejene dan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai destinasi wisata minat khusus yang menjanjikan.

Siapapun bisa menjadi peserta ICF 2013 ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Biaya pendaftaran peserta domestik sebesar Rp500.000 dan mancanegara sebesar US$150. Biaya tersebut sudah mencakup workshop, geotrek dan eksplorasi gua, makan selama festival, kaos, sertifikat, dan lainnya.

Terletak di antara Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Karst Maros di Pangkep dikenal sebagai kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia setelah yang ada di Barat Daya China. Kawasan karst Maros Pengkep ini terkenal karena bentukan menaranya. Setidaknya terdapat 268 gua stalaktit dan stalakmit di kawasan ini yang dijadikan sebagai situs prasejarah serta habitat bagi fauna langka.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…