Akuisisi 50% Lebih Saham - Indofood Tuntaskan Akuisisi Saham China Minzhong

NERACA

Jakarta-Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengaku telah mengakuisisi 50% lebih saham China Minzhong Food Corporation Limited (“CMFC”), perusahaan tercatat di Singapura. Akuisisi saham CMFC dilakukan melalui pembelian secara langsung di pasar pada harga S$1,12 per lembar saham. Informasi tersebut disampaikan Presiden Direktur Indofood, Anthoni Salim dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (4/9).

Disebutkan, transaksi ini menyusul penawaran tender saham pada 2 September 2013. Dengan harga S$1,12 per lembar saham, mencerminkan nilai CMFC sekitar S$734 juta. Sebelum menyelesaikan proses akuisisi ini Indofood telah menguasai 33,49% saham CMFC. Setelah penawaran disampaikan melalui kesepakatan bersama, Indofood mengakuisisi sebanyak 25,59 juta lembar saham CMFC pada 2 September 2013 atau yang mewakili sekitar 3,9% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh CMFC.

Dengan akuisisi ini, kerja sama strategis yang dilakukan yaitu dalam hal mata rantai pasokan dan distribusi produk baik di pasar Cina maupun Indonesia. Salah satunya, CMFC akan memasok berbagai bumbu sebagai pelengkap mi instan, serta bahan baku lainnya untuk Indofood dan entitas anak. Selain itu, CMFC dapat menjual dan mendistribusikan produk-produknya di Indonesia melalui jaringan Indofood.

Oleh karena itu, pihak manajemen Indofood meyakini akuisisi ini akan dapat meningkatkan nilai perusahaan bagi kedua pihak dalam jangka panjang. Mengingat, potensi pertumbuhan yang menarik di Indonesia dan Cina. Sementara itu, menanggapi tuduhan terhadap CMFC baru-baru ini, Indofood telah mempertimbangkan sanggahan atas tuduhan tersebut yang disampaikan CMFC secara detil dan terperinci kepada SGX pada 1 September dan 3 September 2013.

Selain itu, CMFC juga tetap melakukan komunikasi dengan para pemegang sahamnya secara terbuka dan transparan atas kinerja operasionalnya pada saat menyampaikan kinerja keuangannnya. Secara bersamaan, CMFC juga berusaha mempersiapkan sanggahan yang pertama secepat mungkin yang mencerminkan kemampuan manajemen untuk mengambil tindakan yang tepat meskipun dalam kondisi yang sulit.

Tujuan dari berbagai tuduhan yang dilayangkan kepada CMFC dinilai untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga saham CMFC. “Pihak penerbit laporan yang tidak bertanggung jawab tersebut telah menyatakan secara jelas bahwa mereka telah mengambil posisi short-sell atas saham CMFC.” ungkapnya.

Pihak manajemen menegaskan, sebelum melakukan investasi di CMFC pada Februari 2013, Indofood telah mengambil berbagai langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa investasinya di CMFC dilakukan secara berhati-hati. Termasuk melakukan due diligence agar dapat memberikan kenyamanan atas investasinya.

Selain itu, penawaran dimulai jauh sebelum tuduhan dilayangkan. Meskipun harga saham CMFC mengalami penurunan secara artifisial baru-baru ini, Indofood percaya untuk memberikan perlakuan yang setara kepada seluruh pemegang saham CMFC melalui penawaran di harga yang sama dengan harga beli saham CMFC oleh Indofood pada akuisisi sebelumnya. (lia)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…